Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Komisi Pemilihan Umum Kota Bengkulu pada debat tahap kedua memilih tema "Memperkokoh dan mempererat persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)".
Ketua KPU Kota Bengkulu Darlinsyah di Bengkulu, Selasa, menyebutkan, pemilihan tema tersebut cukup penting mengingat kondisi masyarakat belakangan ini yang cukup mudah terpecah belah. Berkaca dengan kondisi tersebut tentunya Bengkulu juga membutuhkan pemimpin yang mampu menjaga persatuan dan kesatuan.
"Dari debat ini kita ingin melihat keselarasan visi dan misi kandidat terhadap persatuan NKRI, disitu nanti masyarakat bisa menilai pasangan calon mana yang layak untuk membangun daerah dengan menjadi persatuan sebagai salah satu prioritas," kata dia.
Agar masyarakat mendapatkan edukasi yang baik pada saat debat nantinya, KPU meminta para pasangan calon memberikan jawaban yang tidak menyimpang dari materi yang sesungguhnya.
"Kita meminta moderator agar bisa berperan apik, mempertajam pertanyaan sehingga membuat visi dan misi calon tergali lebih dalam, tetapi moderator tidak boleh menyimpulkan atau membuat opini sendiri," kata Darlinsyah mengingatkan.
Debat kandidat tahap dua ini akan digelar pada Rabu, 9 Mei 2018, masih tetap memanfaatkan lokasi debat tahap pertama yakni di Hotel Grage dengan kapasitas ruangan mampu menampung 500 orang.
Pengelola debat yang ditunjuk lanjut dia, akan menyediakan sebanyak 300 kursi untuk petugas, pengawas, dan tamu undangan, 200 kursi lagi disediakan untuk pendukung pasangan calon, dan setiap kandidat hanya diizinkan membawa sebanyak 50 orang pendukung ke ruangan debat.
"Debat kali ini kita juga mengundang pimpinan DPRD Kota Bengkulu, ketua komisi dan unsur penting lainnya," ucap Darlinsyah.
Pada 12 Februari 2018 lalu, KPU telah menetapkan empat pasang calon yang maju pada Pilkada serentak 2018 yakni, nomor urut satu, calon independen Mayor Inf David Suardi yang berpasangan dengan Bakhsir, nomor urut dua Ketua DPRD Kota Bengkulu, Erna Sari Dewi yang menggandeng Ahmad Zarkasi dan diusung parpol Nasdem, PKS serta PPP.
Wali kota petahana Helmi Hasan dengan nomor urut tiga, ia bersama calon wakilnya Dedy Wahyudi diusulkan oleh parpol PAN, Gerindra dan Partai Demokrat. Pasangan nomor urut empat yakni wakil wali kota petahana Patriana Sosialinda--Mirza yang diusung Golkar, PDIP dan Hanura.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Ketua KPU Kota Bengkulu Darlinsyah di Bengkulu, Selasa, menyebutkan, pemilihan tema tersebut cukup penting mengingat kondisi masyarakat belakangan ini yang cukup mudah terpecah belah. Berkaca dengan kondisi tersebut tentunya Bengkulu juga membutuhkan pemimpin yang mampu menjaga persatuan dan kesatuan.
"Dari debat ini kita ingin melihat keselarasan visi dan misi kandidat terhadap persatuan NKRI, disitu nanti masyarakat bisa menilai pasangan calon mana yang layak untuk membangun daerah dengan menjadi persatuan sebagai salah satu prioritas," kata dia.
Agar masyarakat mendapatkan edukasi yang baik pada saat debat nantinya, KPU meminta para pasangan calon memberikan jawaban yang tidak menyimpang dari materi yang sesungguhnya.
"Kita meminta moderator agar bisa berperan apik, mempertajam pertanyaan sehingga membuat visi dan misi calon tergali lebih dalam, tetapi moderator tidak boleh menyimpulkan atau membuat opini sendiri," kata Darlinsyah mengingatkan.
Debat kandidat tahap dua ini akan digelar pada Rabu, 9 Mei 2018, masih tetap memanfaatkan lokasi debat tahap pertama yakni di Hotel Grage dengan kapasitas ruangan mampu menampung 500 orang.
Pengelola debat yang ditunjuk lanjut dia, akan menyediakan sebanyak 300 kursi untuk petugas, pengawas, dan tamu undangan, 200 kursi lagi disediakan untuk pendukung pasangan calon, dan setiap kandidat hanya diizinkan membawa sebanyak 50 orang pendukung ke ruangan debat.
"Debat kali ini kita juga mengundang pimpinan DPRD Kota Bengkulu, ketua komisi dan unsur penting lainnya," ucap Darlinsyah.
Pada 12 Februari 2018 lalu, KPU telah menetapkan empat pasang calon yang maju pada Pilkada serentak 2018 yakni, nomor urut satu, calon independen Mayor Inf David Suardi yang berpasangan dengan Bakhsir, nomor urut dua Ketua DPRD Kota Bengkulu, Erna Sari Dewi yang menggandeng Ahmad Zarkasi dan diusung parpol Nasdem, PKS serta PPP.
Wali kota petahana Helmi Hasan dengan nomor urut tiga, ia bersama calon wakilnya Dedy Wahyudi diusulkan oleh parpol PAN, Gerindra dan Partai Demokrat. Pasangan nomor urut empat yakni wakil wali kota petahana Patriana Sosialinda--Mirza yang diusung Golkar, PDIP dan Hanura.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018