Banjarmasin (Antaranews Bengkulu) - Kasubdit Dikyasa Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel AKBP Nina Rahmi mengatakan sosok ibu sangat diharapkan kepeduliannya terhadap keselamatan berlalu lintas dengan turut mengajarkan kepada anaknya untuk selalu tertib dan mematuhi aturan di jalan raya.
"Kalau ibu-ibu peduli keselamatan itu juga berarti kaum hawa peduli terhadap keberlangsungan generasi penerus," katanya di Banjarmasin, Jumat.
Menurut Nina, sesuai adagium yang mengatakan jika ibu adalah sekolah (tempat pendidikan) pertama, maka peran ibu sangat penting dalam mengajarkan anaknya yang baik-baik termasuk dalam berlalu lintas.
"Maka seorang ibu yang mengajarkan tertib berlalu lintas berarti telah menyelamatkan satu generasi," jelasnya.
Nina juga mengakui, selama ini dari kaum ibu justru cenderung cuek dan tidak peduli perilaku berkendara anaknya di jalan raya yang kurang tertib dan membahayakan bagi dirinya sendiri dan pengguna jalan lain.
Bahkan ironisnya, ungkap Nina, ada juga justru dari kaum hawa tersebut yang kerap melanggar aturan berlalu lintas seperti tidak menggunakan helm saat dibonceng atau tidak menyalakan lampu sein ketika berbelok arah.
Untuk itu, Nina berupaya terus menyosialisasikan tertib berkendara kepada kaum ibu-ibu, termasuk membangun kepedulian agar dia bisa mengajarkan atau mengingatkan anaknya di rumah untuk juga selalu mematuhi aturan berlalu lintas di jalan raya.
"Contoh kecil saja, saat mengantarkan anak ke sekolah dibiasakan untuk menggunakan helm termasuk bagi anak yang dibonceng meski jarak antara rumah dan sekolah dekat," pungkas Nina.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kalau ibu-ibu peduli keselamatan itu juga berarti kaum hawa peduli terhadap keberlangsungan generasi penerus," katanya di Banjarmasin, Jumat.
Menurut Nina, sesuai adagium yang mengatakan jika ibu adalah sekolah (tempat pendidikan) pertama, maka peran ibu sangat penting dalam mengajarkan anaknya yang baik-baik termasuk dalam berlalu lintas.
"Maka seorang ibu yang mengajarkan tertib berlalu lintas berarti telah menyelamatkan satu generasi," jelasnya.
Nina juga mengakui, selama ini dari kaum ibu justru cenderung cuek dan tidak peduli perilaku berkendara anaknya di jalan raya yang kurang tertib dan membahayakan bagi dirinya sendiri dan pengguna jalan lain.
Bahkan ironisnya, ungkap Nina, ada juga justru dari kaum hawa tersebut yang kerap melanggar aturan berlalu lintas seperti tidak menggunakan helm saat dibonceng atau tidak menyalakan lampu sein ketika berbelok arah.
Untuk itu, Nina berupaya terus menyosialisasikan tertib berkendara kepada kaum ibu-ibu, termasuk membangun kepedulian agar dia bisa mengajarkan atau mengingatkan anaknya di rumah untuk juga selalu mematuhi aturan berlalu lintas di jalan raya.
"Contoh kecil saja, saat mengantarkan anak ke sekolah dibiasakan untuk menggunakan helm termasuk bagi anak yang dibonceng meski jarak antara rumah dan sekolah dekat," pungkas Nina.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018