Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, optimistis jumlah induk sapi bunting melalui kawin alami dan kawin suntik atau inseminasi buatan (IB) bisa melebihi dari target yang ditetapkan sebanyak 1.128 ekor.
"Target bisa tercapai sebanyak itu, bahkan bisa melebihi," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, Sabtu.
Pemerintah daerah setempat melalui Dinas Pertanian tahun ini mendapat jatah untuk melaksanakan program upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab) dengan target sebanyak 1.128 ekor sapi.
Ia mencatat terhitung sejak bulan Januari sampai sekarang sebanyak 751 ekor sapi atau sebesar 66,6 persen dari target sebanyak 1.128 induk sapi bunting melalui program Upsus Siwab.
Ia menyatakan instansinya tahun ini masih mempunyai waktu selama tujuh bulan lagi untuk melaksanakan program Upsus Siwab dengan target sebanyak 1.128 ekor sapi.
Ia mengatakan, petugas peternakan dan kesehatan hewan kecamatan terus memberikan pelayanan kesehatan berupa kawin suntik atau inseminasi buatan (IB) gratis terhadap hewan ternak milik warga di daerah tersebut.
Di samping itu, katanya, petugas juga melakukan pendataan jumlah induk sapi bunting dengan cara kawin alami.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Target bisa tercapai sebanyak itu, bahkan bisa melebihi," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, Sabtu.
Pemerintah daerah setempat melalui Dinas Pertanian tahun ini mendapat jatah untuk melaksanakan program upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab) dengan target sebanyak 1.128 ekor sapi.
Ia mencatat terhitung sejak bulan Januari sampai sekarang sebanyak 751 ekor sapi atau sebesar 66,6 persen dari target sebanyak 1.128 induk sapi bunting melalui program Upsus Siwab.
Ia menyatakan instansinya tahun ini masih mempunyai waktu selama tujuh bulan lagi untuk melaksanakan program Upsus Siwab dengan target sebanyak 1.128 ekor sapi.
Ia mengatakan, petugas peternakan dan kesehatan hewan kecamatan terus memberikan pelayanan kesehatan berupa kawin suntik atau inseminasi buatan (IB) gratis terhadap hewan ternak milik warga di daerah tersebut.
Di samping itu, katanya, petugas juga melakukan pendataan jumlah induk sapi bunting dengan cara kawin alami.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018