Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Ahmad Hijazi meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan diri guna mengantisipasi masuknya faham radikalisme di daerah itu.

"Saya mengajak kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan, tadi sudah saya sampaikan waspada dengan keluarga kita, waspada dengan lingkungan kita," kata Bupati Ahmad Hijazi di Pemkab Rejang Lebong, Senin.

Dia juga mengajak orang-orang yang melakukan aksi teror di Surabaya dan daerah lainnya agar kembali ke jalan yang benar, karena perbuatan yang mereka dilakukan secara emosional dan sebagai perbuatan berdosa karena menghilangkan nyawa orang lain.

Dirinya pun dihadapan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dalam kegiatan PKK mengungkapkan keperihatinannya, karena setelah kejadian di Mako Brimob, kemudian aksi teror bom di gereja dan upaya penyerangan Mapolresta Surabaya, pada Senin pagi.

"Stop, ini harus dijadikan pelajaran. Kalau memang ada aspirasi mereka bisa menyampaikannya dengan jalan baik-baik," ujarnya.

Untuk selain meminta warga Rejang Lebong meningkatkan kewaspadaan terhadap masuknya faham radikalisme, juga diminta melakukan pengawasan dilingkungan masing-masing, dan jika mendapati orang-orang yang dicurigai agar melaporkan kepada petugas keamanan.

Kalangan masyarakat di daerah itu kata dia, jangan mudah terpancing oleh orang-orang yang akan memecah belah persatuan bangsa maupun umat beragama, kendati demikian kalangan masyarakat daerah itu masih bersatu dan tidak terpengaruh dengan adanya kejadian di Tanah Air belakangan ini.

Sementara itu sesaat sebelum rapat paripurna di DPRD Rejang Lebong dilakukan ikrar mendukung Polri untuk memberantas aksi terorisme di Indonesia oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) yakni Bupati dan Wabup, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim 0409, Kejari, ketua PN.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018