Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Rejang Lebong, Bengkulu AKBP Juda Trisno Tampubolon meminta warga daerah itu yang akan mudik lebaran dan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong agar melapor kepada ketua Rukun Tetangga (RT) masing-masing.
"Pemudik ketika akan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong agar melapor kepada ketua RT/RW atau keamanan setempat, sehingga dapat dikontrol," kata Juda di Rejang Lebong, Minggu.
Dia juga meminta kalangan pemudik untuk memastikan kompor dan peralatan elektronik sudah dimatikan semuanya, sehingga tidak menyebabkan terjadinya kebakaran.
"Selain itu usahakan mudik lebih awal untuk menghindari terjebak macet di jalanan, kemudian hapal nomor-nomor hotline, nomor kepolisian, dan jika lelah segera berhenti pos pengamanan atau pos pelayanan," ujarnya.
Untuk memastikan rumah warga yang ditinggal mudik ini aman, kata Juda, pihaknya telah menerjunkan tim patroli guna masuk ke perkampungan.
Pada Lebaran Idul Fitri 2024/1445 Hijriah Polres Rejang Lebong, kata dia, pihaknya telah menerjunkan 121 personel dari berbagai satuan untuk ditempatkan pada lima pos, baik pos pengamanan dan pos pelayanan.
Personel Polres Rejang Lebong yang dikerahkan ini tergabung dalam Operasi Ketupat Nala 2024, yang juga dibantu oleh personel dari Kodim 0409/Rejang Lebong, Brimob Polda Bengkulu, Satpol-PP, Dinas Kesehatan, BPBD, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Pramuka, Orari dan Senkom.
Petugas gabungan ini, kata dia, ditempatkan di pos pelayanan yang didirikan di kawasan Pasar Bang Mego Curup, di lokasi wisata Pemandian Suban Air Panas di Kecamatan Curup Timur dan lokasi wisata Danau Mas Harun Bastari (DMHB) Kecamatan Selupu Rejang.
Sedangkan untuk pos pengamanan didirikan di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sumatera Selatan, yakni di Desa Tanjung Aur, Kecamatan Sindang Kelingi dan satu lagi di Pos Kontainer Desa Taba Padang, Kecamatan Binduriang.
Kapolres Rejang Lebong: Warga yang akan mudik diminta lapor RT
Minggu, 7 April 2024 20:51 WIB 1894