Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Puluhan rumah warga di Desa Penago Baru, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, terendam banjir setinggi 50 centimeter akibat luapan Sungai Penanakan yang mengalir di pinggir desa tersebut.
"Tidak ada korban jiwa, tapi puluhan rumah terendam banjir karena hujan seharian dan membuat Sungai Penanakan meluap," kata Sailun, warga Desa Penago Baru saat dihubungi dari Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan hujan seharian yang melanda wilayah itu membuat badan sungai tidak mampu menampung debit air yang ada.
Pendangkalan dan badan sungai yang dipenuhi tanaman eceng gondok, menurut warga, memperparah kondisi luapan sungai.
"Eceng gondok yang terdapat di aliran sungai pun terbawa ke permukiman warga," kata dia.
Warga pun bergotong-royong menyingkirkan tumbuhan eceng gondok yang masuk ke permukiman.
Dibantu relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Seluma, masyarakat pun masuk ke sungai dan mulai menyingkirkan tumbuhan eceng gondok yang menyumbat aliran air ke muara.
Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) PMI Seluma, Andi Wijaya mengatakan aliran Sungai Penanakan perlu dikeruk dengan alat berat guna mengatasi pendangkalan.
"Kalau tidak ditangani pendangkalan sungai ini maka potensi banjir bisa berulang," kata dia.
Menurut dia, bencana alam banjir tergolong jarang menimpa Desa Penago Baru, namun banjir kali ini cukup parah yang diakibatkan pendangkalan sungai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Tidak ada korban jiwa, tapi puluhan rumah terendam banjir karena hujan seharian dan membuat Sungai Penanakan meluap," kata Sailun, warga Desa Penago Baru saat dihubungi dari Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan hujan seharian yang melanda wilayah itu membuat badan sungai tidak mampu menampung debit air yang ada.
Pendangkalan dan badan sungai yang dipenuhi tanaman eceng gondok, menurut warga, memperparah kondisi luapan sungai.
"Eceng gondok yang terdapat di aliran sungai pun terbawa ke permukiman warga," kata dia.
Warga pun bergotong-royong menyingkirkan tumbuhan eceng gondok yang masuk ke permukiman.
Dibantu relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Seluma, masyarakat pun masuk ke sungai dan mulai menyingkirkan tumbuhan eceng gondok yang menyumbat aliran air ke muara.
Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) PMI Seluma, Andi Wijaya mengatakan aliran Sungai Penanakan perlu dikeruk dengan alat berat guna mengatasi pendangkalan.
"Kalau tidak ditangani pendangkalan sungai ini maka potensi banjir bisa berulang," kata dia.
Menurut dia, bencana alam banjir tergolong jarang menimpa Desa Penago Baru, namun banjir kali ini cukup parah yang diakibatkan pendangkalan sungai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018