Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Petugas PT Pertamina Bengkulu menambah pasokan bahan bakar penerbangan atau "aviation turbine" (avtur) untuk mengantisipasi peningkatan permintaan dari sejumlah maskapai menghadapi arus balik dan mudik Lebaran 2018 di Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu.

"Ada penambahan pasokan avtur untuk pesawat yang disiapkan pada `H-7` hingga `H+7` Lebaran," kata General Manajer PT Pertamina Wilayah Sumbagsel, Erwin Hiswanto di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan pasokan normal untuk bahan bakar seluruh pesawat yang melayani penerbangan di Bandara Fatmawati Soekarno sebanyak 24 kiloliter per hari.

Pasokan tersebut akan ditambah menjadi 34 kiloliter per hari selama puncak arus mudik dan balik Idul Fitri 2018 yang diperkirakan terjadi pada "H-7" hingga "H+7" Lebaran.

"Ada peningkatan konsumsi hingga 41 persen lebih banyak daripada konsumsi selama bulan Juni," ucapnya.

Sementara konsumsi premium, pertamax, dan pertalite diperkirakan meningkat sebesar 18 persen. Dari ketiga jenis tersebut, konsumsi tertinggi diperkirakan pada jenis premium 23 persen, pertamax 20 persen, dan pertalite meningkat 16 persen.

Untuk mengantisipasi kenaikan tersebut, Pertamina menyiapkan satu unit mobil tanki tambahan dengan total kapasitas 16 kiloliter di Terminal BBM Pulau Baai, Kota Bengkulu.

Sementara untuk wilayah Sumbagsel kata Erwin, peningkatan konsumsi bahan bakar jenis gasoline meningkat 19 persen dari konsumsi normal.

Peningkatan bahan bakar jenis pertamax turbo mencapai 38 persen, pertamax mencapai 35 persen dan pertalite meningkat 19 persen dan premium terkecil sebesar 15 persen.

"Peningkatan konsumsi BBM non-subsidi ini menunjukkan ada perubahan pola konsumsi dan masyarakat semakin cerdas memilih bahan bakar berkualitas," katanya.

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018