Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menjual beberapa makanan dan minuman produk lokal di pasar murah yang dilaksanakan dalam Kecamatan Curup Selatan, Kabupaten Rejang Lebong, Selasa.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Bengkulu, Erik Rizal, saat ditemui di lokasi pasar murah di Desa Teladan, Kecamatan Curup Selatan, mengatakan aneka produk lokal yang dijual ini berupa kue-kue kering dan sirop jeruk kalamansi.

"Selain produk pabrikan, di lokasi pasar murah ini kami juga menjual produk UMKM di Bengkulu seperti sirop jeruk kalamansi dan aneka kue seperti buruk punai, beledang semuanya produk Bengkulu asli," ujarnya.

Aneka produk lokal yang mereka jual dalam kegiatan pasar murah tersebut merupakan upaya pemerintah daerah membantu memperkenalkan dan memamasarka produk UMKM.
 
Pasar murah Disperindag Provinsi Bengkulu di Kecamatan Curup Selatan. (Foto Antarabengkulu/Nur Muhamad)

Sementara itu bahan-bahan lain di pasar murah di halaman Masjid Al Falah, Desa Teladan itu merupakan hasil kerja sama Disperindag Provinsi Bengkulu, dengan Pemkab Rejang Lebong, Bulog Sub Divre Rejang Lebong serta agen sembako yang ada di Rejang Lebong.

"Kegiatan pasar murah yang dilaksanakan ini dalam rangka kegiatan safari Ramadhan Plt Gubernur Bengkulu, di Kabupaten Rejang Lebong tanggal 4 dan 5 Juni. Jadi pak gubernur meminta setiap daerah yang dikunjunginya dilakukan pasar murah," katanya.

Bahan kebutuhan pokok mereka jual untuk kalangan warga tidak mampu serta meminimalisir kenaikan harga bahan pokok di daerah itu, dengan harga jual cukup terjangkau atau sama dengan harga agen.

Adapun barang yang dijual di pasar murah ini antara lain telur ayam Rp40.000 per karpet, kemudian gula pasir Rp11.000 per kg, minyak goreng kemasan Rp11.500 per kg.

Terigu Rp8.000 per kg, kemudian daging beku Rp80.000 per kg, beras kampilan Rp50.000 ukuran per 5 kg serta bahan-bahan lainnya seperti hasil pertanian, susu, sirop, dan kosmetik.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018