Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan sebagian besar nelayan di wilayah Kecamatan Teramang Jaya yang sebelumnya menolak bantuan alat tangkap pengganti "trawl" dari pemerintah pusat, kini mau menerima bantuan tersebut.

"Sebagian besar nelayan di wilayah itu bersedia menerima bantuan alat tangkap pengganti trawl dari pemerintah pusat. Untuk itu mereka menyiapkan proposal usulan bantuan alat tangkap pengganti trawl," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Edy Aprianto di Mukomuko, Sabtu.

Sebanyak 143 kapal pengguna alat tangkap trawl di Kecamatan Teramang Jaya. Sebelumnya seluruh nelayan di wilayah itu tidak ada yang bersedia menerima bantuan alat tangkap pengganti trawl dari pemerintah pusat.

Sekarang ini, katanya, sudah ada sebanyak 30 kapal pengguna trawl milik nelayan di wilayah itu yang mengajukan proposal usulan bantuan alat tangkap pengganti trawl.

Jumlah kapal pengguna alat tangkap trawl yang mengusulkan bantuan alat tangkap pengganti trawl bertambah dari sebelumnya sebanyak 18 kapal.

Selanjutnya usulan bantuan alat tangkap pengganti trawl dari nelayan di wilayah itu akan diteruskan ke pemerintah provinsi setempat dan ke pemerintah pusat.

Menurutnya, jumlah kapal pengguna trawl yang diusulkan oleh nelayan untuk mendapatkan bantuan alat tangkap pengganti trawl masih sedikit.

Padahal masih banyak kapal pengguna trawl di wilayah tersebut yang belum diusulkan oleh nelayan untuk mendapatkan alat tangkap pengganti trawl.

Ia berharap, masih ada nelayan di wilayah itu yang bersedia mengganti trawl dengan alat tangkap ramah lingkungan.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018