Bengkulu Selatan (Antaranews Bengkulu) - Pelaksana Tugas Bupati Kabupaten Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, geram atas ulah sejumlah oknum pemilik kolam ikan air deras yang menjebol saluran irigasi Air Selepa di Desa Penandingan padahal proyek itu baru saja dirampungkan.

"Kondisi menuai polemik baru," kata Gusnan dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Kamis.

Dia menyesalkan tindakan pengrusakan itu lantaran berdampak buruk terhadap sektor pertanian. Kondisi ini membuat sawah irigasi terancam gagal panen, sebab akses utama air untuk mengaliri lahan pertanian padi di wilayah tersebut tidak berjalan maksimal.

Perusakan itu dilakukan dengan cara membobol dinding pembatas saluran irigasi agar air bisa mengalir ke kolam ikan.

Untuk menindaklanjuti masalah tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera VII sesegera mungkin.

Lebih lanjut, dia menegaskan perusakan fasilitas irigasi tersebut masuk ke ranah pidana dan akan segera dicari pelakunya.

"Pemerintah ingin berlaku adil, baik kepada pemilik kolam ikan air deras maupun petani sawah. Perusakan yang mereka lakukan ini tidak bisa dibiarkan dan bisa masuk ke ranah pidana," ucapnya.

Saluran irigasi Air Selepa merupakan salah satu daerah irigasi teknis yang masuk wilayah Sungai Air Nipis dengan letak geografis di sebelah barat Bukit Barisan. Saluran ini mengairi ratusan hektare lahan persawahan dan kolam ikan deras masyarakat setempat.

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018