Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, hingga kini belum memberikan bantuan racun untuk membasmi hama tikus yang menyerang tanaman padi di Kecamatan Ipuh karena belum ada laporan dari petani di wilayah itu.

"Sampai sekarang kami belum menerima laporan dari petani maupun dari penyuluh pertanian lapangan di Kecamatan Ipuh, soal serangan hama tikus di wilayah itu," kata Kasi Proteksi Tanaman Pangan dan Holtikultura Distan Mukomukomuko, Wal Asri di Mukomuko, Senin.

Petani sawah tadah hujan di Kecamatan Ipuh saat ini mengeluhkan serangan hama tikus yang menyebabkan penurunan produksi gabah kering panen.

Ia menyatakan, kalau ada laporan terkait serang hama tikus di wilayah itu, maka instansinya bisa mengambil langkah-langkah penanganannya dengan memberikan bantuan racun untuk membasminya.

Distan masih memiliki racun sejenis makanan dan racun berupa bahan peledak yang dipasang di lobang untuk membasmi hama tikus.

Distan juga memberikan bantuan racun kepada kelompok tani di daerah itu berdasarkan laporan tertulis terkait serangan hama tikus.

Untuk itu diminta petani melaporkan serangan hama tikus ke instansi tersebut. Termasuk luas tanaman padi yang diserang hama tikus.

Midar, petani di Kecamatan Ipuh, mengatakan dia biasanya dapat 1.800 kilogram gabah kering panen dari lahan persawahan seluas sekitar seperempat hektare, tetapi gagal akibat serangan hama tikus.

Hama tikus tersebut telah menurunkan produksi gabah kering panen di lahan persawahan seluas sekitar seperempat hektare berkisar 20-25 persen.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018