Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Harga cabai merah keriting maupun cabai merah besar pada tingkat pedagang di Kota Bengkulu selama Ramadhan 2012, kembali turun dari Rp28.000 menjadi Rp24.000/kg.

Harga cabai itu turun sejak memasuki puasa lalu karena stok cukup banyak, terutama pasokan dari luar Bengkulu, kata seorang pedagang cabai di Pasar Panorama Mina, Jumat.

Ia mengatakan, saat ini ada juga pedagang menjual lebih rendah lagi karena menghabiskan stok lama, sedangkan permintaan masih seperti biasa. Perkembangan harga itu belum stabil karena sesuai permintaan, setiap hari terjadi perubahan, sehingga membingunkan pembeli yang jelas stok cukup banyak, ujarnya.

Warga Bengkulu pada umumnya mau membeli cabai produksi lokal karena rasanya lebih pedas dari cabai yang didatangkan dari Jawa. Namun akhir-akhir ini produksi cabai lokal cendrung berkurang atau dijual pedagang besar ke luar Bengkulu, sehingga pasokan ke pasaran minim.

Setelah pasokan cabai dari Jawa masuk ke Bengkulu, oromatis harga cabai lokal dan didatangkan dari provinsi tetangga turun drastis, masyarakatpun membeli cabai didatangkan dari Jawa tersebut. "Kami mendapat pasokan rata-rata 500 kilogram per hari, biasanya pasokan cabai selain dari sentra produksi di Rejang Lebong dan Kepahiang, juga didatangkan dari Kerinci, Jambi," ujarnya.

Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu Rahman mengatakan, cabai merah itu sebelumnya juga di pasok dari kabupaten tetangga yaitu Lintang Empat Lawang, Sumsel, namun sekarang murni produksi lokal.  Selain itu harga bawang putih dijual Rp20.000 dan bawang merah turun menjadi Rp12.000 dari sebelumnya Rp14.000/kg, ujarnya.(Z005)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012