Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melakukan pengasapan atau fogging massal untuk mencegah meluasnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu.

Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas kesehatan Kabupaten Mukomuko, Nen Widiyarti di Mukomuko, Jumat, mengatakan instansinya melakukan fogging massal setelah ditemukan "membludaknya" kasus DBD di Kecamatan Pondok Suguh.

Sebanyak 26 orang warga di Kecamatan Pondok Suguh yang menderita penyakit DBD selama Juni, atau meningkat drastis dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Petugas instansi itu yang biasanya melakukan pengasapan sebanyak 20 rumah untuk setiap kasus DBD, tetapi kini petugas melakukan pengasapan hampir sebagian besar desa di Kecamatan Pondok Suguh.

Menurutnya, kasus DBD di satu kecamatan itu meningkat drastis diduga karena pengaruh pergantian cuaca atau pancaroba setelah lebaran tahun ini.

Selain itu, menurutnya, peningkatan kasus DBD di wilayah itu kasus penyakit bawaan dari daerah lain, atau dari warga setempat yang baru pulang dari luar daerah.

Karena, katanya, berdasarkan hasil penyelidikan dan epidemiologi (PE) DBD tidak ditemukan adanya jentik nyamuk aedes aegypti di wilayah tersebut.

Menurutnya, seharusnya daerah itu sudah menetapkan status kejadian luar biasa demam berdarah dengue (KLB DBD) di Kecamatan Pondok Suguh karena peningkatan kasus DBD di wilayah itu cukup signifikan.

"Kita belum menetapkan status KLB DBD di wilayah itu karena belum ada petunjuk lebih lanjut dari bupati setempat," ujarnya. Kini instansinya bersama dengan kepala desa dan camat telah mensosialisasi tentang pemberatasan sarang nyamuk (PSN) di wilayah itu.

"Kita mendapat dukungan penuh dari kades dan camat dalam menginformasikan tentang PSN melalui masjid kepada masyarakat di wilayah itu," ujarnya.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018