Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Tim gabungan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu menemukan satu bangkai gajah sumatera (Elphas maximus Sumatrae) yang telah membusuk di kebun kelapa sawit milik warga di Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Mukomuko.

Kepala Resor BKSDA Air Hitam Kabupaten Mukomuko Selamet Riadi di Mukomuko, Sabtu, mengatakan pihaknya bersama petugas BKSDA Provinsi Bengkulu, petugas TNKS, anggota Koramil dan anggota Polsek Kecamatan Sungai Rumbai menemukan satu gajah yang diperkirakan sudah mati selama beberapa hari tersebut.

Pihak BKSDA Bengkulu membawa dokter hewan untuk mengidentifikasi dan menyelidiki penyebab kematian gajah sumatera tersebut.

Tim ini mengambil beberapa sampel organ gajah tersebut seperti otak, hati, paru-paru, isi lambung, usus dan jantung. 

Selamet menyatakan, saat ini dokter hewan dari BKSDA Bengkulu masih menyelidiki penyebab kematian gajah sumatera tersebut. 
 
Petugas sedang mengambil sampel organ bangkai gajah. (dok BKSDA)

Identitas gajah yang mati itu jenis betina indukan dengan umur 20 hingga 30 tahun. 

 Berdasarkan data yang diperoleh dari tempat ditemukan gajah itu, ada bekas pondok kebun milik warga yang sudah dirusak hampir rata dengan tanah.

Selain itu ada bekas racun rumput di lokasi penemuan bangkai gajah tersebut.

Patut diduga pondok yang rusak itu diperkirakan dirusak oleh gajah yang sedang mencari makan dan kemudian hewan besar itu menelan racun rumput.

"Namun dokter masih menyelidiki penyebab pasti kematian gajah tersebut," kata Selamet. 

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018