Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Pasangan calon Wali Kota Bengkulu petahana Helmi Hasan dan pasangannya Dedy Wahyudi siap merangkul kandidat lain ketika menjabat sebagai pasangan wali kota terpilih.

Ketua tim pemenangan Helmi-Dedy, Teuku Zulkarnain di Bengkulu, Selasa, mengatakan, jika masyarakat menginginkan program yang dicanangkan kandidat lain, maka Helmi-Dedy siap mengadopsinya.

"Jika masyarakat menginginkan, dan memang program yang baik, wali kota terpilih tentunya akan mendiskusikan dengan pemilik program guna mencoba merealisasikannya," kata dia.

Pembangunan Kota Bengkulu, kata Teuku, tentu akan berjalan maksimal jika tokoh, masyarakat, legislatif serta eksekutif saling bersinergi, termasuk tiga pasangan calon yang ikut kontestasi Pilkada 2018.

"Kami juga mengapresiasi setinggi-tingginya pada kandidat lain tidak memilih jalan gugatan ke MK dan mementingkan daerah," katanya.

Sebelumnya, kandidat nomor urut empat, yakni wakil wali kota petahana Patriana Sosialinda yang berpasangan dengan Mirza awalnya berniat untuk menggugat hasil pilkada yang memenangkan Helmi-Dedy.

Tim Linda-Mirza menemukan sejumlah dugaan kecurangan serta tindakan penyelenggara pemilu yang tidak sesuai dengan standar prosedur.

Namun sikap politik dari Linda-Mirza, akhirnya memilih untuk "legowo" (ikhlas) dengan tidak mengajukan gugatan hasil pilkada ke Mahkamah Konstitusi.

Sementara untuk parlemen, parpol pengusung wakil wali kota petahana tersebut menyatakan akan bersikap sebagai partai oposisi. Hal ini menjadi salah satu langkah terbaik dalam mengawasi kinerja pasangan wali kota terpilih.

"Tentu sama-sama kita mengajak membangun Kota Bengkulu ini, tetapi kalau memang harus ada oposisi, ya bagus juga sebagai kontrol," ujar Teuku.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018