Bengkulu (Antaranews Bengkulu)  Festival Bumi Rafflesia 2018 yang digelar Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu menonjolkan potensi industri kreatif melalui festival kopi dan kuliner khas Bengkulu. Festival tahun ini memang menitikberatkan pada potensi industri kreatif Bengkulu, kata Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Januar Jumalinsyah di Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan industri kreatif menjadi salah satu sektor yang diperkuat untuk menunjang tahun kunjungan wisata Bengkulu pada 2020 dengan tema Visit Wonderful Bengkulu 2020.

Industri kreatif seperti kerajinan dan termasuk industri makanan menonjolkan potensi sumber daya lokal sebagai bahan utama. Seperti produk olahan kopi yang memang mengandalkan produksi kopi lokal khususnya dari Rejanglebong dan Kepahiang, ucapnya.

Penanggungjawab kegiatan festival kopi, Heri Supandi yang merupakan pengusaha dan pemilik merek kopi konakito mengatakan ada 10 pemilik merek kopi lokal yang memamerkan produknya di festival tersebut. 

Para pengusaha yang tergolong baru dalam bisnis kopi olahan berupaya mengangkat nama kopi Bengkulu lewat produk mereka sebab kopi asal Bengkulu selama ini dominan dijual melalui Provinsi Lampung, Sumatera Selatan bahkan Sumatera Utara.

Lewat festival ini kami berharap merek kopi lokal semakin mendapat nama sehingga masyarakat Bengkulu khususnya bisa merasakan kopi kualitas terbaik,? kata dia.

Selain memasyarakatkan kopi lokal bagi masyarakat lokal, festival tersebut juga diharapkan mampu menghubungkan produsen dengan pelaku pasar yang lebih luas yang bisa mengangkat kopi Bengkulu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. 

Selain festival kopi, kegiatan yang berlangsung pada 19-24 Juli 2018 tersebut juga diisi berbagai pameran mulai dari pameran seni lukis, pagelaran seni budaya, kampung besurek, Bengkulu Etnic Music Society, Festival Band serta kegiatan menarik lainnya.

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018