3 agenda wisata Bengkulu masuk kalender nasional 2020

Bengkulu (ANTARA) - Sebanyak 3 event pariwisata Provinsi Bengkulu telah ditetapkan Kementerian Pariwisata untuk masuk dalam Calender of Event (COE) nasional 2020. Ketiga event tersebut yakni Festival Tabut Bengkulu, Festival Bumi Rafflesia dan Festival Pantai Panjang.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyambut baik keputusan Kementerian Pariwisata yang telah menetapkan 3 event pariwisara Bengkulu masuk COE nasional 2020. Kata Rohidin, pihaknya masih berusaha agar dua event lagi yakni Festival Sport Tourism ff Bencoolen dan Bencoolen Internaisonal Marine Festival agar masuk dalam COE nasional 2020.

"Diusulkannya 3 event pariwisata daerah bisa masuk ke tingkat nasional karena masing-masing kegiatan ada keunikannya sendiri. Apalagi untuk persiapan tahun depan, Bengkulu akan mencoba kembali menambah 2 usulan event pariwisata lagi yakni, Festival Sport Tourism Of Bencoolen dan Bencoolen Internaisonal Marine Festival," kata Rohidin di Bengkulu, Sabtu.

Rohidin berharap dengan lima event pariwisara Provinsi Bengkulu yang masuk ke tingkat nasional ini bisa memacu perkembangan pariwisata dan ekonomi Bengkulu kedepan agar lebih baik lagi. Karena itu, Rohidin meminta agar setiap kabupaten dan kota di Bengkulu juga menyiapkan event pariwisata.

"Boleh dicek nantinya apabila sektor pariwisata di Bengkulu maju tingkat penjualan masyarakat akan meningkat, berpengaruh pada tingkat hunian hotel, investor akan lebih banyak masuk dan membuka peluang penerbangan ke daerah tetangga, serta mobilisasi masyarakat akan meningkat lagi dari sekarang," papar Rohidin.

Lebih jauh Gubernur Bengkulu Rohidin menargetkan, dimasa jabatannya yang akan berakhir pada Februari 2021 mendatang, ke lima event pariwisata Provinsi Bengkulu tersebut tetap masuk COE nasional pesona Indonesia. Begitu juga dengan satu event masing-masing kabupaten dan kota dalam wilayah Bengkulu ini, diharapkan bisa masuk COE nasional.

"Dihimbau bagi Pemerintah Kabupaten yang belum menyelenggarakan event kepariwisataannya agar disegerakan. Mengingat apabila sudah rutin dilaksanakan kegiatan tersebut Pemprov bersama Pemerintah Kabupaten dan Kota bisa memperjuangkannya bersama-sama bisa masuk dalam COE nasional,” jelasnya.