Bengkulu (Antara) - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengundur pelaksanaan "Festival Bumi Rafflesia" yang sebelumnya diagendakan pada Juni menjadi Agustus 2015.
"Karena Juni hingga Juli masih ada kegiatan bulan puasa dan Idul Fitri maka diundur menjadi Agustus 2015," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Rudi Perdana di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan pelaksanaan festival tersebut digelar bersamaan dengan "Bengkulu Expo" yang dipusatkan di kawasan wisata Pantai Panjang.
Rudi mengatakan festival tersebut diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata ke "Bumi Rafflesia" tersebut.
Festival Bumi Rafflesia pertama kali diadakan pada 2013 dan tahun ini merupakan gelaran ketiga kalinya. Kegiatan itu dilangsungkan untuk mengangkat wisata daerah itu, termasuk ekowisata ke habitat Rafflesia.
Bunga Rafflesia pertama kali diidentifikasi di Provinsi Bengkulu pada 1818 dengan nama Rafflesia arnoldii yang merupakan gabungan dari nama Gubernur Thomas Stamford Raffles dan dr Joseph Arnoldi.
Mekarnya bunga Rafflesia juga menjadi daya tarik wisatawan yang mengunjungi Bengkulu.
Meski mengambil tema bunga Rafflesia, festival ini akan mengangkat semua potensi wisata di Provinsi Bengkulu.
Selain menawarkan wisata alam bebas melihat bunga Rafflesia di hutan, wisatawan juga akan disajikan dengan potensi alam, budaya, sejarah, dan kuliner khas Bengkulu.
"Wisatawan penggemar alam bebas bisa datang ke Bengkulu dan menikmati habitat puspa langka dan satwa dilindungi Gajah Sumatera," tuturnya.
Meski demikian ia mengatakan tidak menetapkan target jumlah wisatawan yang akan menghadiri Festival Bumi Rafflesia pada Agustus 2015.***1***