Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan penambahan anggaran "fogging" atau pengasapan untuk mengantisipasi bertambahnya kasus demam berdarah dengue (DBD) pada tahun ini.

"Kalau sekarang masih tersedia dananya. Kami minta ada penambahan anggaran untuk pengasapan akhir tahun guna mengantisipasi bertambahnya kasus DBD," kata petugas Monitoring dan Evaluasi "Global Fund" Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Ruli Herlindo di Mukomuko, Minggu.

Sampai pertengahan Juli 2018, tercatat sebanyak 131 orang warga setempat terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD), atau meningkat hampir sebesar 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Jumlah penderita DBD di daerah itu naik hampir sebesar 100 persen dari 2017 yang hanya 66 kasus," katanya.

Ia mengusulkan penambahan anggaran pengasapan untuk mengantisipasi penambahan kasus DBD selama empat bulan ke depan, terhitung Agustus hingga Desember 2018.

Ia berharap, usulan penambahan anggaran di APBD perubahan 2018 dalam teralisasi dalam tahun ini juga.

Selain itu, ia menyatakan, instansinya juga mengusulkan anggaran untuk melatih kader juru pemantau jentik (jumantik) guna menekan angka penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu.

Dinas Kesehatan Mukomuko melatih minimal sebanyak dua orang kader jumantik per desa dari sebanyak 148 desa yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.

"Dua orang ini menjadi koordinator kader jumatik di desa yang tugasnya memberikan pembinaan kepada setiap juru pemantau jentik di setiap rumah di wilayahnya masing-masing. 

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018