Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Sejumlah petani sayuran di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini beralih menanam buah-buahan jenis jeruk karena dinilai lebih menguntungkan.

"Saya sudah lima tahun ini menanam jeruk, dulunya saya menanam sayuran. Menanam jeruk ini lebih menguntungkan dan harga jualnya stabil," kata Sadurlin (53) warga Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang, Rabu.

Peralihan usaha pertanian itu dilakukan dirinya, setelah melihat hasil dari menanam buah jeruk varietas gerga lebih menjanjikan ketimbang menanam aneka sayuran yang sudah dilakoninya sejak puluhan tahun lalu.

Dari kebun jeruknya seluas 1/2 hektare itu, Sadurlin setiap kali panen bisa mendapatkan buah jeruk segar antara satu hingga tiga ton, dan selanjutnya di jual kepada pengepul buah seharga Rp16.000 per kg.
 
Kebun jeruk petik sendiri yang ada di Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang. (Foto Antarabengkulu.com)


Selain dinilai memiliki keuntungan yang lebih, menanam buah jeruk juga dianggap lebih mudah dan berbiaya tidak terlalu besar, dan perawatannya tidak sesulit menanam tanaman holtikultura.

Sementara itu hal yang sama juga diutarakan Ponidi, petani jeruk lainnya yang ada di Desa Karang Jaya dan menilai desanya itu sangat cocok untuk pengembangan tanaman buah jeruk, kendati desa itu berada di dataran tinggi dan berhawa dingin.

"Ternyata buah jeruk ini bisa tumbuh dengan baik, jadi tidak benar kalau ada anggapan yang mengatakan kalau di daerah dingin buah jeruk rasanya akan asam, buktinya jeruk yang dihasilkan dari Medan, dan Malang rasanya manis, termasuk juga yang dari desa kami ini," ujar dia.

Untuk memasarkan jeruk dari kebun mereka itu, selain di jual kepada pedagang di pasar dalam Kota Curup, juga mereka jadikan wisata agro, atau kebun jeruk petik sendiri. Para pengunjung selain bisa berwisata dan menikmati udara pedesaan yang masih asri juga memetik buah jeruk sendiri.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018