Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - PT Palma Mas Sejati di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah membeli buah kelapa sawit petani tertinggi Rp1.410/kg.

"Kami membeli buah sawit tetap mengacu pada kelasifikasi kualitas buah yaitu kelas A,B dan C," kata Manager Pabrik PT PMS Aspin Kubar, Selasa.

Ia menjelaskan, untuk Tandan Buah Segar (TBS) kelas A dibeli Rp1.410, kelas B dihargai Rp1.335 dan mutu buah kelas C dibeli Rp1.000/kg, naik tipis dari sebelumnya antara Rp10-Rp35/kg.

Selama ini buah sawit yang dibeli perusahaan itu lebih diprioritaskan pada produksi sawit warga sekitar pabrik yang luas lahan kebun seluruhnya mencapai 5.000 hektare. Namun ada juga buah sawit dijual para pemasok dari luar Bengkulu Tengah yaitu dari Seluma, Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur, ujarnya.

Seorang petani kelapa sawit di Arau Bintang, Seluma Yahyo mengatakan, pihaknya menjual Tandan buah segar buah kelapa sawit sejak pekan lalu ke PT Palma Mas Sejati (PMS) karena harganya lebih tinggi dari harga beli pabrik lainnya. Sedangkan perusahaan lain, jenis buah berkualitas disamakan dengan buah tanaman di bawah lima tahun, sehingga petani dirugikan, ujarnya.

Pada saat harga buah kelapa sawit rendah akhir-akhir ini petani kesulitan untuk memasarkan produksinya, namun setelah diketahui ada pabrik mampu membeli buah sawit dengan harga lebih tinggi, maka petani sangat terbantu, ujarnya.

Ketua Gabungan Petani Sawit Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Khairul Siregar mengatakan, pabrik di wilayah itu masih memebli sawit petani dengan harga rendah yaitu rata-rata Rp1.000/kg. Harga sawit pada tingkat pabrik di Mukomuko saat ini tinggal Rp1.280 dari sebelumnya sebesar Rp1.350/kg.

Sedangkan harga crude palm oil (CPO) pasar lokal bertahan Rp7.000 dari sebelumnya Rp7.100/kg, jumlah itu belum seimbang dengan harga tandan buah segar (TBS) diterima pabrik pengolahan kelapa sawit daerah itu, ujarnya.(Z005)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012