Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah melakukan pengkajian program pembagian seragam sekolah gratis di daerah itu.
Kepala Disdikbud Rejang Lebong, Tarsisius Samuji di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan anggaran pengadaan seragam gratis untuk pelajar tingkat SD dan SMP yang sudah dianggarkan dalam APBD 2018 sebesar Rp3,5 miliar.
Namun jumlah itu diperkirakan tidak mencukupi sehingga pembagiannya harus dilakukan dengan cermat.
"Kami sudah melakukan rapat dengan tim TP4D Kejari Rejang Lebong kemudian dengan inspektorat, dan dinas perdagangan guna membahas pelaksanaan program pembagian pakaian seragam gratis ini agar nantinya tidak bermasalah dikemudian hari," jelasnya.
Anggaran pengadaan seragam gratis untuk pelajar sekolah negeri dan swasta tingkat SD khusus kelas I dan kelas VII SMP tersebut tambah dia, jika dihitung dengan jumlah calon penerimanya diperkirakan tidak akan mencukupi, karena seragam yang akan dibagikan berupa merah putih, biru putih dan seragam pramuka.
"Saat ini Perbup pembagian seragam gratis ini sudah ada, namun anggaran ini masih kurang. Sehingga harus dibuat produk hukum turunan dari Perbup berupa keputusan bupati tentang apa yang akan diberikan kepada siswa dan paling penting adalah jumlah siswanya harus jelas," terangnya.
Sejauh ini pihaknya belum bisa menghitung jumlah siswa yang akan menerima bantuan seragam itu, mengingat data Dapodik siswa baru dari masing-masing sekolah yang masuk ke Kemendikbud belum ada dan diperkirakan baru ada pada Agustus nanti.
Jika nantinya anggaran pengadaan seragam ini tidak mencukupi dengan jumlah siswa yang akan menerimanya, maka pihaknya akan memberikannya dalam bentuk kain atau tetap diberikan lengkap namun jumlah penerimanya akan dikurangi.
Sebelumnya pengadaan pakaian sekolah gratis oleh Disdikbud Rejang Lebong itu sudah dianggarkan dalam APBD Perubahan 2017 lalu, sebesar Rp14 miliar, tetapi karena waktunya singkat sehingga tidak bisa dilaksanakan.
Kemudian anggaran ini kembali diadakan dalam APBD Rejang Lebong 2018 sebesar Rp3,5 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Kepala Disdikbud Rejang Lebong, Tarsisius Samuji di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan anggaran pengadaan seragam gratis untuk pelajar tingkat SD dan SMP yang sudah dianggarkan dalam APBD 2018 sebesar Rp3,5 miliar.
Namun jumlah itu diperkirakan tidak mencukupi sehingga pembagiannya harus dilakukan dengan cermat.
"Kami sudah melakukan rapat dengan tim TP4D Kejari Rejang Lebong kemudian dengan inspektorat, dan dinas perdagangan guna membahas pelaksanaan program pembagian pakaian seragam gratis ini agar nantinya tidak bermasalah dikemudian hari," jelasnya.
Anggaran pengadaan seragam gratis untuk pelajar sekolah negeri dan swasta tingkat SD khusus kelas I dan kelas VII SMP tersebut tambah dia, jika dihitung dengan jumlah calon penerimanya diperkirakan tidak akan mencukupi, karena seragam yang akan dibagikan berupa merah putih, biru putih dan seragam pramuka.
"Saat ini Perbup pembagian seragam gratis ini sudah ada, namun anggaran ini masih kurang. Sehingga harus dibuat produk hukum turunan dari Perbup berupa keputusan bupati tentang apa yang akan diberikan kepada siswa dan paling penting adalah jumlah siswanya harus jelas," terangnya.
Sejauh ini pihaknya belum bisa menghitung jumlah siswa yang akan menerima bantuan seragam itu, mengingat data Dapodik siswa baru dari masing-masing sekolah yang masuk ke Kemendikbud belum ada dan diperkirakan baru ada pada Agustus nanti.
Jika nantinya anggaran pengadaan seragam ini tidak mencukupi dengan jumlah siswa yang akan menerimanya, maka pihaknya akan memberikannya dalam bentuk kain atau tetap diberikan lengkap namun jumlah penerimanya akan dikurangi.
Sebelumnya pengadaan pakaian sekolah gratis oleh Disdikbud Rejang Lebong itu sudah dianggarkan dalam APBD Perubahan 2017 lalu, sebesar Rp14 miliar, tetapi karena waktunya singkat sehingga tidak bisa dilaksanakan.
Kemudian anggaran ini kembali diadakan dalam APBD Rejang Lebong 2018 sebesar Rp3,5 miliar.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018