Bengkulu Selatan (Antaranews Bengkulu) - Nasran (41), seorang nelayan di Pantai Pasar Bawah, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, tewas tenggelam saat pergi melaut pada Sabtu pagi.

Saat itu, perahu yang dia tumpangi bersama dua rekannya yaitu Een (35) dan Budi (30) mengalami kerusakan mesin, lalu terhempas dihantam ombak.

Perahu korban baru saja berada satu kilometer dari muara Sungai Manna, tiba-tiba mesin perahu mati mesin. Saat perahu dalam kondisi tak bertenaga tersebut, ombak besar datang menerjang dan penumpang di atasnya tercebur.

Nasib nahas dialami Nasran, dia tenggelam tak bisa menyelamatkan diri, sementara dua kawannya selamat.

Kapal yang mereka tumpangi itu akhirnya terdorong kembali ke daratan, lalu disambut warga.

"Nasran sempat hilang tergulung ombak. Tiga jam setelahnya, dia ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara dua nelayan lainnya dalam keadaan selamat," kata Plt Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi.

Jenazah korban sudah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan.

Menurutnya, gelombang laut memang sedang tinggi karena ada peningkatan kecepatan angin dalam beberapa hari terakhir.

Dia juga mengimbau para nelayan tidak mengambil risiko melaut saat gelombang tinggi.

"Kondisi laut dan gelombang sedang tidak bersahabat, olehnya kita harus tetap hati-hati sambil menunggu cuaca normal," ujarnya.

Pewarta: Sugiharto P

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018