Padang (ANTARA Bengkulu)- Majelis Ulama Indonesia Sumatera Barat menyatakan jasa penukaran uang pecahan uang kecil yang marak  menjelang lebaran  hukumnya haram karena terdapat unsur riba di dalamnya.

"Jika uang ditukar dengan uang yang nilainya sama tetapi salah satu di antara penukarnya kurang atau lebih maka tidak diragukan terdapat unsur riba," kata Ketua Bidang Fatwa MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar di Padang, Selasa.

Menurut dia, jika masyarakat hendak melakukan penukaran uang maka jumlahnya harus sama antara yang ditukarkan dengan penukarnya.

Jika ada yahg berdalih kelebihan penukaran merupakan jasa atau apapun namanya walaupun satu rupiah, maka hal itu tetap  tidak dapat diterima karena uang ditukar dengan uang jumlahnya harus sama,kata dia.

Oleh karena itu setiap muslim harus meninggalkan transaksi seperti itu karena hal itu dilarang oleh agama.

Kemudian, pihak terkait seperti Bank Indonesia harus menyiapkan infrastruktur untuk memudahkan masyarakat melakukan transaksi penukaran uang pecahan kecil, agar terhindar dari transaksi yang terdapat unsur riba.  

Sementara, memasuki pekan ketiga  Ramadhan 1433 Hijriah penyedia jasa penukaran uang pecahan kecil mulai ramai di beberapa ruas jalan yang ada di Padang untuk  menawarkan jasanya kepada pengendara yang lewat.

Menurut salah seorang penyedia jasa, Anis (50)  di kawasan Jalan  Diponegoro Padang,  menjelang Idul Fitri banyak masyarakat yang hendak menukarkan uang pecahan kecil untuk kebutuhan lebaran.

Untuk itu ia mencoba membantu warga yang hendak menukarkan uang dengan mengambil jasa Rp10 ribu dari setiap uang yang ditukarkan.

Terkait, adanya pernyataan dari MUI Sumbar bahwa jasa penyediaan uang tersebut hukumnya riba ia mengatakan hanya berusaha membantu masyarakat yang hendak menukarkan uang.  

Para penyedia jasa penukaran uang terlihat ramai di sepanjang Jalan Diponegoro, Jalan Pulau Karam, kawasan jembatan Siti Nurbaya dan beberapa titik lainnya.

Mereka berdiri di pinggir jalan sambil melambaikan lembaran uang kertas yang hendak ditukarkan kepada setiap pengendara yang lewat.(ant)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012