Bengkulu (Antaranews Bengkulu)  Komunitas pelestari harimau Sumatera (Elephas maximus Sumatranus) yang bergabung dalam Tiger Heart Bengkulu mengadakan aksi saput jerat harimau dalam rangkaian peringatan Hari Harimau Sedunia atau Global Tiger Day 2018.

Sapu jerat kami fokuskan di tiga wilayah yang rawan perburuan harimau, kata Koordinator Peringatan Hari Harimau Sedunia Tiger Heart Bengkulu, Nur Rahma Deni di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan tiga wilayah sasaran sapu jerat berada di kawasan hutan produksi dan hutan produksi terbatas yang selama ini rawan perburuan satwa langka itu. 

Tim sapu jerat kata Nur adalah para relawan yang berasal dari lembaga non-pemerintah dan mahasiswa yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian harimau. 

Ini kegiatan tahun kedua yang dilakukan Tiger Heart Bengkulu di mana tahun lalu juga ada kegiatan yang sama, ucapnya.

Pada peringatan Hari Harimau Sedunia 2017 tim sapu jerat berhasil membersihkan puluhan jerat harimau dari kawasan hutan yang tersebar di Kabupaten Seluma, Kaur, Bengkulu Utara dan Mukomuko. 

Perburuan liar menurutnya masih menjadi ancaman utama pelestarian harimau Sumatera yang sudah masuk dalam jenis satwa terancam punah.

Melalui peringatan Hari Harimau Sedunia 2018 yang digelar atas dukungan Forum Harimau Kita (FHK) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung, pihaknya mengharapkan partisipasi dari masyarakat untuk turut mendukung masa depan harimau Sumatera. 

Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memerangi perburuan liar dan perdagangan bagian tubuh harimau Sumatera, katanya.

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018