Jakarta (Antaranews Bengkulu) - Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Winarno Tohir menyatakan bahwa banyak bantuan yang diterima oleh petani di berbagai daerah pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, banyak sekali yang didapat petani," kata Winarno Tohir dalam acara pelepasan pertama "Mobile Corn Drier" di kantor Kementan, Jakarta, Jumat.

Menurut Winarno, bantuan bermanfaat yang diperoleh petani tersebut mulai dari perbaikan saluran air hingga pembangunan bendungan yang dinilai masih kurang.

Ketum KTNA mengucapkan apresiasinya kepada pemerintah yang berencana membangun hingga sebanyak 60 bendungan baru di berbagai lokasi di Tanah Air dalam jangka waktu lima tahun ke depan.

Selain itu, ujar dia, bantuan yang banyak diterima dan dirasakan secara langsung oleh petani adalah berbagai mesin alat pertanian.

"Kebanyakan adalah bantuan prapanen seperti 'handtractor', tapi yang sekarang ini ('mobile corn drier'/mobil pengering jagung) adalah untuk pascapanen," ucapnya.

Dengan bantuan mobil pengering jagung ini, ujar dia, unit tersebut bisa berkeliling ke kelompok tani yang memproduksi jagung.

Apalagi, ia mengingatkan bahwa pada saat ini harga panen jagung juga sedang bagus sehingga bermanfaat bagi kesejahteraan para petani.

Sebelumnya, Ketum KTNA Nasional Winarno Tohir dalam sejumlah kesempatan juga menyatakan bahwa pemerintah khususnya Kementan saat ini telah berhasil menjaga kedaulatan pangan karena telah berhasil melakukan swasembada empat komoditas yaitu beras, bawang merah, cabai, dan jagung.

Dewan Jagung Nasional (DJN) menegaskan Indonesia tidak perlu mengimpor benih jagung karena produsen dalam negeri mampu memenuhi kebutuhan benih nasional.

Sekjen Dewan Jagung Nasional Maxdeyul Sola di Jakarta, Jumat (27/7), mengatakan, kebutuhan benih jagung nasional sekitar 80.000 ton-100.000 ton/tahun.

Kebutuhan ini dihitung dari luas areal tanaman jagung 4 juta ha dengan asumsi kebutuhan benih 20 kilogram/hektare sampai 25 kg/ha.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018