Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, segera menonaktifkan sejumlah orang kaya yang masuk dalam data sebanyak 5.573 orang penerima program jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) yang terintegrasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.

"Dalam bulan ini juga kita nonaktifkan, kemudian diganti dengan orang lain yang tergolong ekonomi miskin," Kabid Farmasi dan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kabupaten Mukomuko, Jhoni di Mukomuko, Sabtu.

Pemerintah setempat telah menetapkan kuota penerima program jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) yang terintegrasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan tahun ini Sebanyak 5.573 orang.

Pemerintah setempat sebelumnya telah menetapkan ribuan orang yang terdata sebagai warga miskin sebagai penerima program jamkesda yang terintegrasi dengan BPJS kesehatan.

Namun, katanya, ternyata masih ada orang kaya di daerah itu, termasuk orang yang sudah meninggal dunia dan pindah dari daerah itu yang masih masuk dalam data sebanyak 5.573 orang yang menerima program ini.

Sekarang ini pihak BPJS kesehatan setempat sedang melakukan pendataan dan mencari pengganti penerima bantuan. Kemudian BPJS menyerahkan data tersebut kepada Dinas Sosial.

Selanjutnya Dinas Sosial yang akan menelusuri kebenaran warga miskin yang diusulkan oleh BPJS kesehatan untuk mengganti sejumlah orang kaya yang dinonaktifkan sebagai penerima bantuan program ini.

Selanjutnya, Dinas Sosial setempat mengusulkan orang yang tergolong ekonomi miskin sebagai penerima program pengobatan gratis tahun ini.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018