Mukomuko (Antaranews Bengkulu) Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan melakukan fogging atau pengasapan sebagai langkah antisipasi terhadap wabah demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Kota Mukomuko.
"Kami akan melakukan fogging di wilayah yang banyak nyamuk DBD," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Nen Widiyarti di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti laporan lisan dari warga Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko yang meminta dinas itu melakukan fogging di wilayahnya.
Sebelum instansinya melakukan fogging, katanya, instansinya akan mengecek terlebih dahulu wilayah yang banyak nyamuk yang membawa bawah DBD di Kecamatan Kota Mukomuko.
"Kami hanya menerima laporan lisan terkait banyaknya nyamuk DBD dari warga setempat, untuk itu kami perlu memastikan wilayah yang banyak nyamuk," ujarnya.
Karena instansinya melakukan fogging itu untuk membunuh nyamuk yang terbang. Sedangkan jentik nyamuk yang membawa wabah DBD tidak mati dengan cara fogging ini.
Warga Desa Ujung Padang Risna sebelumnya meminta dinas kesehatan setempat untuk melakukan fogging atau pengasapan guna mengantisipasi serangan DBD di wilayahnya.
"Saat ini banyak nyamuk di wilayah ini. Kami minta dinas kesehatan setempat untuk melakukan fogging di wilayah ini, ujarnya.
Ia menyatakan, jangan sampai dinas kesehatan melakukan pengasapan setelah ada warga yang terkena penyakit DBD.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kami akan melakukan fogging di wilayah yang banyak nyamuk DBD," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Nen Widiyarti di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti laporan lisan dari warga Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko yang meminta dinas itu melakukan fogging di wilayahnya.
Sebelum instansinya melakukan fogging, katanya, instansinya akan mengecek terlebih dahulu wilayah yang banyak nyamuk yang membawa bawah DBD di Kecamatan Kota Mukomuko.
"Kami hanya menerima laporan lisan terkait banyaknya nyamuk DBD dari warga setempat, untuk itu kami perlu memastikan wilayah yang banyak nyamuk," ujarnya.
Karena instansinya melakukan fogging itu untuk membunuh nyamuk yang terbang. Sedangkan jentik nyamuk yang membawa wabah DBD tidak mati dengan cara fogging ini.
Warga Desa Ujung Padang Risna sebelumnya meminta dinas kesehatan setempat untuk melakukan fogging atau pengasapan guna mengantisipasi serangan DBD di wilayahnya.
"Saat ini banyak nyamuk di wilayah ini. Kami minta dinas kesehatan setempat untuk melakukan fogging di wilayah ini, ujarnya.
Ia menyatakan, jangan sampai dinas kesehatan melakukan pengasapan setelah ada warga yang terkena penyakit DBD.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018