Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Kasus demam berdarah dengue (DBD) yang menyerang warga Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, hingga Juli 2018 mencapai 104 orang.

Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong, Eni Seri Wahyuni saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan jumlah warga yang terserang DBD ini jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya 64 kasus.

"Jumlah warga yang terserang DBD ini diperkirakan akan terus bertambah sampai akhir tahun nanti. Jumlah penderitanya pada tahun ini mengalami peningkatan yang cukup tajam," ujarnya.

Kalangan warga yang terserang DBD tersebut, sebut dia pada umumnya warga yang berada di dalam wilayah perkotaan, kendati jumlahnya mengalami peningkatan namun belum ada penderitanya yang sampai meninggal dunia.

Sementara itu staf Pengelolaan Program DBD dan Rabies Dinkes Rejang Lebong, Romi Widodo, menambahkan dari analisa yang mereka lakukan di lapangan peningkatan kasus DBD itu karena pengaruh keluar masuknya penduduk dari luar daerah terutama saat hari raya Idul Fitri lalu.

"Saat libur lebaran Idul Fitri kemarin mobilitas penduduk yang keluar masuk ke Rejang Lebong cukup tinggi, sehingga memungkinkan terjadinya penyebaran bibit penyakit melalui gigitan nyamuk ke warga sini," jelasnya.

Adapun warga yang terserang DBD tersebut, sebutnya tersebar dalam 15 kecamatan dengan jumlah terbanyak di wilayah Kecamatan Curup sebanyak 43 kasus, kemudian Curup Utara 30 kasus dan Kecamatan Bermani Ulu Raya 15 kasus.

Sejauh ini pihaknya mengalami kesulitan karena terbatasnya anggaran untuk pengasapan (fogging) guna memberantas sarang nyamuk DBD, di mana anggarannya hanya cukup untuk 60 titik saja.

"Saat ini sudah tidak ada anggaran lagi, kami sudah mengajukan anggaran penambahan dalam APBD P 2018 ini, kami berharap nantinya akan disetujui DPRD Rejang Lebong, mengingat kasus DBD tahun ini meningkat drastis," harapnya.

Dia menghimbau masyarakat setempat untuk dapat menjaga kebersihan lingkungan serta melakukan gerakan 4M yaitu menutup tempat air, menguras bak mandi, mengubur barang bekas dan memantau jentik nyamuk.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018