Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Mayoritas petani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, yang menerima bantuan dana untuk membeli benih padi gogo dan sarana produksi dari pemerintah pusat, tahun ini menanam benih padi tersebut di lahan perkebunan kelapa sawitnya.

Mayoritas lahan perkebunan kelapa sawit yang dijadikan lokasi untuk ditanami benih padi gogo oleh petani, tetapi tanaman kelapa sawit yang masih berumur di bawah dua tahun, kata Kasi Produksi Tanaman Pangan dan Holtukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Sugiyanto di Mukomuko, Senin.

Petani setempat sebagai pemilik lahan kering seluas 1.500 hektare tahun ini mendapatkan bantuan dana untuk membeli benih padi gogo, dan sarana produksi (saprodi) dari pemerintah pusat telah ditanami benih padi.

Sekitar 1.500 hektare lahan kering tersebut merupakan lahan perkebunan yang telah dan baru ditanami kelapa sawit.

Ia menyebutkan, lahan tersebut tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Malin Deman, Kecamatan Sungai Rumbai, Kecamatan Taramang Jaya, Kecamatan Penarik dan Kecamatan Lubuk Pinang.

Mayoritas lahan seluas itu telah ditanami benih padi gogo. Hanya petani yang di Kecamatan V Koto dan Kecamatan Penarik yang belum menanam benih padi karena menunggu hujan.

Lahan yang belum ditanami padi itu seluas sekitar 54 hektare yang tersebar di Kecamatan V Koto seluas 24 hektare dan Kecamatan Penarik seluas sekitar 30 hektare.

Seluruh lahan tersebut akan ditanami benih padi gogo paling lama bulan September ini, ujarnya.

Ia menyebutkan, bantuan dana untuk membeli benih padi gogo dan saprodi, dianggarkan sebesar Rp695.000 per hektare, dengan rincian setiap haktare lahan mendapat bantuan dana sebesar Rp437.500 untuk membel 25 kilogram benih padi gogo dan Rp257.500 untuk saprodi. 

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018