Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, optimistis sebanyak 726 ekor induk sapi di daerah itu melahirkan pada tahun ini, atau sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Hingga sekarang sebanyak 486 ekor induk sapi lahir, atau 67 persen dari target yang ditetapkan sebanyak 726 ekor induk sapi, kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, Sabtu.
Pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian tahun ini mendapat target sebanyak 726 ekor induk sapi lahir melalui kegiatan inseminasi buatan atau kawin suntik dan kawin alam dari pemerintah pusat.
Ia menyatakan, petugas peternakan instansinya selama delapan bulan terakhir telah melaksanakan dua program inseminasi buatan dan program khusus induk sapi wajib bunting.
Realisasi program inseminasi buatan di daerah itu mencapai sebesar 117 persen atau melebihi dari target sebanyak 1.526 ekor sapi dan realisasi program khusus induk sapi wajib bunting sebesar 237 persen atau melebihi dari target sebanyak 2.162 ekor induk sapi.
Ia yakin, jika realisasi dua program ini telah melebihi dari target yang ditetapkan, kemungkinan jumlah induk sapi milik warga yang lahir di daerah itu sudah mencapai target.
Hanya saja, katanya, instansinya belum menerima laporannya dari seluruh pemilik sapi di daerah itu.
Selama ini, petugas peternakan kecamatan di daerah itu menerima laporan terkait jumlah induk sapi lahir dari pemilik hewan ternak tersebut, kemudian laporan tersebut disampaikan ke pelaporan kesehatan hewan nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Hingga sekarang sebanyak 486 ekor induk sapi lahir, atau 67 persen dari target yang ditetapkan sebanyak 726 ekor induk sapi, kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, Sabtu.
Pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian tahun ini mendapat target sebanyak 726 ekor induk sapi lahir melalui kegiatan inseminasi buatan atau kawin suntik dan kawin alam dari pemerintah pusat.
Ia menyatakan, petugas peternakan instansinya selama delapan bulan terakhir telah melaksanakan dua program inseminasi buatan dan program khusus induk sapi wajib bunting.
Realisasi program inseminasi buatan di daerah itu mencapai sebesar 117 persen atau melebihi dari target sebanyak 1.526 ekor sapi dan realisasi program khusus induk sapi wajib bunting sebesar 237 persen atau melebihi dari target sebanyak 2.162 ekor induk sapi.
Ia yakin, jika realisasi dua program ini telah melebihi dari target yang ditetapkan, kemungkinan jumlah induk sapi milik warga yang lahir di daerah itu sudah mencapai target.
Hanya saja, katanya, instansinya belum menerima laporannya dari seluruh pemilik sapi di daerah itu.
Selama ini, petugas peternakan kecamatan di daerah itu menerima laporan terkait jumlah induk sapi lahir dari pemilik hewan ternak tersebut, kemudian laporan tersebut disampaikan ke pelaporan kesehatan hewan nasional.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018