Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Omset penjualan rotan muda (umbut rota) di pasar tradisonal di Kota Bengkulu menjelang Hari Raya Idul Fitri 1433 H meningkat pesat akibat tinggi permintaan dari masyarakat.

"Kami menjual umbut rotan (rotan muda) saat ini setiap hari bisa habis ratusan batang, bila hari-hari biasa paling tinggi antara 40-50 batang," kata seorang penjual ombut rotan pada salah satu pasar tradisonal di Kota Bengkulu Mahyan, Senin.

Ia menjelaskan, setiap batang umbut ukuran kecil dijual Rp2.500/batang, ukuran sedang Rp3.500 dan ukuran besar Rp5.000/batang.

Bagi warga yang mengerti akan umbut rotan pada umumnya membeli yang ukuran Rp5.000/batang karena lebih banyak bagian yang muda berbeda dengan ukuran kecil dan sedang.  Ia juga menjual umbut manau yaitu rotan besar setiap batang dihargai Rp75.000, umbut manau itu memang mahal karena disamping sulit mencarinya juga bentuknya lebih besar dari umbut rotan biasa.

Umbut manau itu, katanya, tidak setiap hari bisa dijual dan tergantung pasokan dari petani di wilayah perkebunan biasanya tumbuh di kawasan hutan rimba.  Sedangkan rotan manau tanaman masyarakat bisa diambil saat mereka panen seperti mendekatai lebaran biasanya permintaan rotan manau dari industri perajin kursi meningkat.

"Saya sudah cukup lama menjual umbut rotan, tapi terlaris setelah mendekati lebaran atau bula puasa karena masyarakat cendrung ingin mekonsumsi bahan makanan dari alam," ujarnya.

Seorang warga Ahlan mengatakan, pihaknya setiap minggu dipastikan membeli umbut rotan karena makanan itu sudah terbiasa dari nenek moyang dulu.  "Kami kembali menggalakan untuk mengkunsumsi bahan makanan dari alam, selaian umbut rotan, juga bambu muda (Rebung) dan jamur tubuh alam dihutan," kata seorang pejabat di jajaran Pemda Kota Bengkulu itu.(Z005)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012