Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Ichwan Yunus, mengharapkan Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat pelajar di daerah itu menjadi tradisi setiap tahun.
"Kalau perlu, perlombaan da'i cilik dan lagu kasidah juga dijadikan tradisi," kata dia, di Mukomuko, Senin.
Hal itu disampaikan oleh Ichwan Yunus saat membuka acara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ), da'i cilik, dan lomba kasidah dalam rangka memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-67 di daerah itu.
Ia mengatakan, perlombaan keagamaan sangat baik karena mampu menumbuhkan dan meningkatkan motivasi bagi anak-anak terutama siswa untuk belajar lebih jauh tentang agama Islam.
"Lomba tersebut akan memberikan motivasi bagi anak-anak kita untuk lebih giat lagi belajar agama Islam," ujarnya.
Untuk itu, ia memerintahkan, agar perlombaan semacam itu tetap digelar pada kesempatan lainnya.
Selain itu, ia berharap, para juri yang ditunjuk memberikan penilaian dalam perlomban itu bisa objektif dan jujur.
"Kami minta juga supaya juri jujur karena dengan kejujuran maka anak-anak yang memiliki prestasi tidak hanya mengikuti lomba tingkat kabupaten saja, tetapi juga pada ajang perlombaan di tingkat provinsi dan nasional," ujarnya lagi.
Koordinator Lomba sekaligus Kepala Bagian Kesejahteran Rakyat Pemerintah Kabupaten Mukomuko Ansari mengatakan, MTQ dan lomba da'i cilik itu akan digelar selama dua hari mulai Senin hingga Selasa (14/8).(adv/fto)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Kalau perlu, perlombaan da'i cilik dan lagu kasidah juga dijadikan tradisi," kata dia, di Mukomuko, Senin.
Hal itu disampaikan oleh Ichwan Yunus saat membuka acara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ), da'i cilik, dan lomba kasidah dalam rangka memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-67 di daerah itu.
Ia mengatakan, perlombaan keagamaan sangat baik karena mampu menumbuhkan dan meningkatkan motivasi bagi anak-anak terutama siswa untuk belajar lebih jauh tentang agama Islam.
"Lomba tersebut akan memberikan motivasi bagi anak-anak kita untuk lebih giat lagi belajar agama Islam," ujarnya.
Untuk itu, ia memerintahkan, agar perlombaan semacam itu tetap digelar pada kesempatan lainnya.
Selain itu, ia berharap, para juri yang ditunjuk memberikan penilaian dalam perlomban itu bisa objektif dan jujur.
"Kami minta juga supaya juri jujur karena dengan kejujuran maka anak-anak yang memiliki prestasi tidak hanya mengikuti lomba tingkat kabupaten saja, tetapi juga pada ajang perlombaan di tingkat provinsi dan nasional," ujarnya lagi.
Koordinator Lomba sekaligus Kepala Bagian Kesejahteran Rakyat Pemerintah Kabupaten Mukomuko Ansari mengatakan, MTQ dan lomba da'i cilik itu akan digelar selama dua hari mulai Senin hingga Selasa (14/8).(adv/fto)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012