Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Perum Bulog Sub Divisi Regional Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini masih mengembangkan outlet rumah pangan kita (RPK) dalam tiga kabupaten wilayah kerja mereka.

Kepala Subdivre Bulog Rejang Lebong, Rudi Adlyn Damanik di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan jumlah outlet RPK yang sudah mereka dirikan dalam tiga kabupaten yakni Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong jumlahnya sudah lebih dari 700 unit.

"Untuk outlet RPK yang ada di Kabupaten Rejang Lebong saat ini jumlahnya mencapai 500 unit, kemudian Kabupaten Kepahiang berkisar 200 unit dan di Kabupaten Lebong baru ada 12 unit," ujarnya.

Keberadaan RPK ini di masing-masing wilayah kata dia, sangat penting dalam rangka membantu pihaknya menyediakan kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, gula, minyak, telur ayam, daging beku. Keberadaannya juga untuk menyetabilkan harga jual kebutuhan pokok ini, karena harga jualnya di bawah pasaran.

Guna memperluas jaringan RPK ini pihaknya, terus menyosialisasikan keberadannya dan merekrut warga yang ingin membuka outlet RPK, di mana persyaratannya juga cukup mudah yaitu cukup mendaftar ke Bulog Sub Divre Rejang Lebong dengan persyaratanmembawa foto kopi KK dan KTP, surat keterangan izin dari pihak RT atau dusun.

Sejauh ini kondisi outlet RPK yang sudah didirikan dalam tiga daerah kata Rudi, sebagaian besar masih berjalan dan sebagian lagi vakum akibat keterbatasan modal usaha.

Adanya program bantuan pangan non tunai (BPNT) yang digulirkan Kemensos-RI sejak Mei 2018 di wilayah Rejang Lebong, dan selanjutnya akan dilaksanakan di kabupaten lainnya tambah dia, menjadi peluang yang bagus guna mengembangkan eksistensi RPK karena penyaluran BPNT.

"Kehadiran BPNT di Rejang Lebong saat ini sangat membantu para pelaku usaha RPK, karena sejak adanya BPNT banyak RPK yang hidup kembali setelah sebelumnya mati suri," katanya.

Kalangan pelaku usaha RPK yang ingin menjadi penyalur BPNT ini mereka cukup membuat surat pengajuan ke bank penyalur BPNT sedangkan Bulog akan memberikan rekomendasi sebagai pengantar ke bank penyalur guna mendapatkan mesin EDC yang akan digunakan untuk bertransaksi.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018