Pangkalpinang (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, menetapkan Kabupaten Bangka Selatan sebagai lokasi pusat pembuatan rumpon karena masih aman dari aktivitas kapal isap.

"Rumpon atau rumah ikan menjadi tempat bermainnya ikan-ikan yang berfungsi menggantikan terumbu karang, meski dalam prosesnya butuh waktu agak lama untuk terbentuknya karang-karang baru," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Babel, Sugianto di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menejelaskan, program ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat dari  Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 dengan total pagu Rp150 juta, rumpon itu akan dikelola langsung masyarakat yaitu berupa kelompok nelayan setempat, sehingga daerah pembuatan rumpon tersebut bisa terkoordinir langsung oleh rakyat.

Sementara luas lahan pembuatan rumpon tersebut belum bisa dipastikan karena tergantung situasi dilapangan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, namun penempatannya tidak jauh dari pemukiman para nelayan dengan kedalamnan sembilan meter di bawah permukaan laut.

Ia mengatakan, jarak rumpon perlu diperhatikan dan sebaiknya tidak berada di area kapal isap atau 5 mil ke bawah agar rumpon dapat berfungsi sebagaimana mestinya.Melihat populasi ikan di Babel semakin menipis, maka kehadiran rumpon atau rumah ikan itu bisa menambah populasi ikan sekaligus bisa melindungi dari predator
maupun ancaman dari kapal isap.

Sebagian besar penduduk Babel adalah sebagai nelayan dan terkenal dengan hasil ikannnya , selama ini banyak diolah menjadi berbagai macam bahan makanan dengan demikian pemerintah wajib melindungi polulasi ikan yang semakin berkurang akibat adanya kapal isap di daerah itu.

"Untuk kedepannya akan di bangun rumah ikan di seluruh wilayah perairan Babel, sehingga bisa mengembalikan kondisi ikan yang terancam punah selama ini," katanya.(KR-WRA/Z002)

Pewarta:

Editor : Indra Gultom


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2011