Mukomuko, Bengkulu (Antaranews Bengulu) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan pemindahan sebagian bangunan benteng peninggalan Inggris "Fort Van Anna" yang terancam masuk ke Sungai Selagan.
Kami sarankan tiga bangunan benteng Anna yang berada dekat pinggir sungai itu dipindahkan menggunakan alat berat, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan hal itu saat berkoordinasi terkait upaya penyelamatan benteng Anna kepada bidang kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.
Ia menyatakan, penentuan titik koordinat sebelum tiga bangunan benteng Anna tersebut dipindahkan agar bangunan tersebut bisa diletakkan kembali ke lokasi tersebut setelah pemerintah selesai membangun "sheet pile" atau bangunan penahan erosi Sungai Selagan di daerah itu.
Menurutnya, tidak mungkin bangunan dekat pinggir sungai menunggu pembangunan "sheet pile" atau bangunan penahan erosi Sungai Selagan ?di Kelurahan Koto Jaya yang direncanakan pada tahun 2020.
Ia menyatakan tidak yakin tiga bangunan benteng peninggalan Inggris yang berada sangat dekat dengan pinggir sungai yang tergerus erosi sungai tersebut bisa bertahan hingga tahun 2020.
"Tidak lama lagi bangunan benteng Anna itu masuk ke dalam Sungai Selagan. Apalagi pada saat cuaca musim hujan semakin mempercepat erosi sungai itu, ujarnya.
Ia mengemukakan pihak BWS Sumatera VII telah membuat detail engineering design (DED) atau detail bangunan sheet pile untuk penahan erosi Sungai tersebut.
Ia menyebutkan, alokasi anggaran pembangunan sheet pile untuk penahan erosi Sungai Selagan di daerah itu sebesar Rp50 miliar.
Pembangun bangunan itu tidak hanya untuk pengaman benteng peninggalan Inggris "Fort Van Anna", termasuk pemukiman penduduk di Pantai Indah Mukomuko, Kelurahan Koto Jaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Kami sarankan tiga bangunan benteng Anna yang berada dekat pinggir sungai itu dipindahkan menggunakan alat berat, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan hal itu saat berkoordinasi terkait upaya penyelamatan benteng Anna kepada bidang kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.
Ia menyatakan, penentuan titik koordinat sebelum tiga bangunan benteng Anna tersebut dipindahkan agar bangunan tersebut bisa diletakkan kembali ke lokasi tersebut setelah pemerintah selesai membangun "sheet pile" atau bangunan penahan erosi Sungai Selagan di daerah itu.
Menurutnya, tidak mungkin bangunan dekat pinggir sungai menunggu pembangunan "sheet pile" atau bangunan penahan erosi Sungai Selagan ?di Kelurahan Koto Jaya yang direncanakan pada tahun 2020.
Ia menyatakan tidak yakin tiga bangunan benteng peninggalan Inggris yang berada sangat dekat dengan pinggir sungai yang tergerus erosi sungai tersebut bisa bertahan hingga tahun 2020.
"Tidak lama lagi bangunan benteng Anna itu masuk ke dalam Sungai Selagan. Apalagi pada saat cuaca musim hujan semakin mempercepat erosi sungai itu, ujarnya.
Ia mengemukakan pihak BWS Sumatera VII telah membuat detail engineering design (DED) atau detail bangunan sheet pile untuk penahan erosi Sungai tersebut.
Ia menyebutkan, alokasi anggaran pembangunan sheet pile untuk penahan erosi Sungai Selagan di daerah itu sebesar Rp50 miliar.
Pembangun bangunan itu tidak hanya untuk pengaman benteng peninggalan Inggris "Fort Van Anna", termasuk pemukiman penduduk di Pantai Indah Mukomuko, Kelurahan Koto Jaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018