Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mengangkat 312 guru komite sekolah menjadi honorer daerah dengan kontrak kerja selama empat bulan terhitung September-Desember mendatang.

Kepala Disdikbud Rejang Lebong Tarsisius Samuji di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan 312 guru honorer yang diangkat ini ialah guru dengan status tenaga harian lepas (THL) yang dibiayai oleh dana BOS oleh masing-masing sekolah.

"Mereka ini sebelumnya sudah menjadi guru honor, namun dibiayai oleh dana BOS yang diterima oleh masing-masing sekolah. Mereka ini diangkat menjadi guru honorer daerah dengan gaji yang lebih layak dengan besaran berkisar Rp1 juta per bulan," katanya.

Kalangan guru honorer yang sudah bertugas ini tambah dia, diangkat dengan syarat mengajar di sekolah baik SD dan SMP yang berada di pelosok, kemudian sudah mengajar lama serta diajukan oleh kepala sekolah, dan lolos seleksi oleh Disdikbud setempat.

Sejauh ini anggaran yang disiapkan Disdikbud Rejang Lebong dalam APBD induk kata Samuji sebesar Rp800 juta, kemudian dalam pembahasan APBD Perubahan pada September lalu ditambah Rp400 juta sehingga totalnya mencapai Rp1,2 miliar yang diperkirakan mencukupi untuk membayar gaji guru honorer ini selama empat bulan berjalan.

"Pembayarannya gaji mereka ini akan kita bayarkan mulai bulan ini melalui rekening bank BPD, hal ini guna menghindari adanya pemotongan, karena walaupun hanya Rp1 juta namun ini sangat berarti bagi mereka sehingga kita ingin dananya diterima oleh masing-masing guru honorer tersebut utuh," ujarnya.

Sementara itu kelanjutan kerja ratusan guru honorer ini pada tahun 2019, masih akan diteruskan dengan syarat mereka ini belum diangkat menjadi ASN.

"Untuk jumlah guru honorer yang dibiayai oleh APBD Rejang Lebong ini masih akan dihitung ulang, karena pada seleksi ASN 2018 formasi tenaga pendidik yang kita diterima mencapai 170 orang, sehingga nantinya jumlah guru honorer daerah ini bisa saja berkurang dari yang ada sekarang," tambah dia.

Sebelumnya Disdikbud Rejang Lebong menyatakan, sejumlah sekolah baik tingkat SD maupun SMP yang berada di wilayah pelosok yang berada dalam tujuh kecamatan di wilayah Lembak mengalami kekurangan guru.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018