Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Kementerian Pariwisata menggandeng PT Alesha Wisata mempromosikan ekowisata habitat gajah Sumatera (Elephas maximus Sumatranus) di Taman Wisata Alam (TWA) Seblat, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, dalam kegiatan "Tourism Expo Japan 2018".
Taman wisata alam Seblat menjadi objek wisata andalan untuk menarik turis ke Bengkulu, termasuk turis Jepang, kata Direktur PT Alesha Wisata, Krishna Gamawan di Bengkulu, Jumat.
Ia mengatakan pameran wisata yang digelar pada akhir September 2018 itu mengeksplor potensi wisata habitat gajah Sumatera di TWA Seblat.
Sejumlah aktivitas wisata yang dapat dilakukan wisatawan mulai dari jelajah habitat gajah, adopsi pohon, susur sungai hingga pemantauan burung atau bird watching.
Untuk mendukung potensi tersebut, Krishna mengatakan sudah berkolaborasi dengan masyarakat lokal dalam pembentukan rumah tinggal atau homestay.
Ada delapan "homestay" yang sudah siap menerima dan melayani wisatawan di Desa Sukabaru sekitar TWA Seblat, katanya.
Ia menambahkan bahwa TWA Seblat merupakan objek wisata strategis di satu lokasi atau "one stop shopping" sebab menawarkan beragam aktivitas di lokasi yang sama.
Selain berinteraksi dengan satwa dilindungi gajah Sumatera, wisatawan juga dapat berinteraksi dengan masyarakat sekitar dan mengenali budaya mereka.
Seblat juga menjadi wisata unggulan dalam menyukseskan "Wonderfull Bengkulu 2020?," ujarnya.
Kawasan TWA Seblat di wilayah Bengkulu Utara dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda dua dan empat dari Kota Bengkulu dengan perjalanan sekira 3-4 jam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Taman wisata alam Seblat menjadi objek wisata andalan untuk menarik turis ke Bengkulu, termasuk turis Jepang, kata Direktur PT Alesha Wisata, Krishna Gamawan di Bengkulu, Jumat.
Ia mengatakan pameran wisata yang digelar pada akhir September 2018 itu mengeksplor potensi wisata habitat gajah Sumatera di TWA Seblat.
Sejumlah aktivitas wisata yang dapat dilakukan wisatawan mulai dari jelajah habitat gajah, adopsi pohon, susur sungai hingga pemantauan burung atau bird watching.
Untuk mendukung potensi tersebut, Krishna mengatakan sudah berkolaborasi dengan masyarakat lokal dalam pembentukan rumah tinggal atau homestay.
Ada delapan "homestay" yang sudah siap menerima dan melayani wisatawan di Desa Sukabaru sekitar TWA Seblat, katanya.
Ia menambahkan bahwa TWA Seblat merupakan objek wisata strategis di satu lokasi atau "one stop shopping" sebab menawarkan beragam aktivitas di lokasi yang sama.
Selain berinteraksi dengan satwa dilindungi gajah Sumatera, wisatawan juga dapat berinteraksi dengan masyarakat sekitar dan mengenali budaya mereka.
Seblat juga menjadi wisata unggulan dalam menyukseskan "Wonderfull Bengkulu 2020?," ujarnya.
Kawasan TWA Seblat di wilayah Bengkulu Utara dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda dua dan empat dari Kota Bengkulu dengan perjalanan sekira 3-4 jam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018