Bandarlampung (ANTARA Bengkulu) - Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung, Dr H Mohammad Mukri MAg berpendapat bahwa pelaksanaan Idul Fitri 1433 Hijriah beriringan dengan HUT Kemerdekaan RI ini, diharapkan menjadi momentum tepat untuk menjalankan pertobatan nasional.

"Dengan hasil 'training' Ramadhan selama sebulan, dan Insya Allah pada Minggu bersamaan kita berlebaran yang hampir berbarengan waktunya dengan memperingati Hari Proklamasi 17 Agustus, maka sudah selayaknya bangsa Indonesia, terutama para penyelenggara negara dan pemimpinnya, melakukan pertobatan nasional dari melakukan dosa atau maksiat personal, sosial maupun maksiat dalam penyelenggaraan negara," kata Mukri di Bandarlampung, Sabtu.

Dia mengajak para pemimpin di daerah dan negeri ini, untuk dapat segera menghentikan pengingkaran terhadap amanat para pendiri bangsa.

"Stop mengingkari amanat para pendiri bangsa, marilah wujudkan keadilan dan pemerataan," ujar mantan Ketua Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Lampung itu, menegaskan.

Mukri berharap, ke depan para pemimpin akan dapat lebih mendengarkan suara rakyat, bersedia bekerja keras, untuk memberikan dedikasi yang terbaik.

Ia juga berharap, masyarakat dan rakyat Indonesia, diminta tetap bersabar, jangan hanya bisa marah dan bertindak anarkis.

"Insya Allah bangsa Indonesia ini akan menjadi bangsa yang besar dan disegani," tukasnya.

 Ia mengingatkan bahwa makna peringatan Kemerdekaan RI yang tahun ini saat Ramadhan dan berdekatan dengan Idul Fitri, hendaknya menjadi momentum yang baik guna menjalankan pertobatan nasional tersebut.

Upaya itu sangat diperlukan, mengingat saat ini di tengah masyarakat muncul berbagai problem kemerosotan moral dan akhlak umat, kondisi penegakan hukum dan pelaksanaan pemerintahan sebagai dampak otonomi daerah memberikan imbas negatif.

Masyarakat banyak secara sosial diingatkan untuk tidak mengedepankan aksi massa dalam menghadapi berbagai problematika, tidak lagi bertindak anarkis dengan membakar/membunuh pelaku tindak kriminal dan diharapkan tidak lagi terjadi kerusuhan, ujar dia.

Namun, para pemimpin juga dituntut untuk benar-benar serius membuktikan upaya penanganan korupsi serta terus mengatasi kemiskinan dan kemelaratan yang belum juga tuntas dijalankan sampai kini, kata Mukri lagi.(ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012