Bengkulu Selatan (Antaranews Bengkulu) - Potensi perikanan air tawar yang dimiliki Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, saat ini cukup menjanjikan karena didukung oleh sembilan sungai yang belum tercemar limbah.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bengkulu Selatan Novianto, saat dihubugi di Manna, Minggu, mengatakan potensi perikanan air tawar daerah itu pertahunnya mencapai 16 ribu ton atau senilai Rp421 miliar.

"Terdapat 3.672 hektare lahan budidaya perikanan air tawar dengan hasil produksi 16 ribu ton per tahun, sehingga menjadikan Bengkulu Selatan sebagai salah satu produsen ikan air tawar terbesar di Provinsi Bengkulu," katanya.

Produksi perikanan air tawar tersebut tambah dia, dilakukan petani ikan baik melalui usaha kolam air tenang, kolam air deras di saluran irigasi hingga sistem budidaya kerambah jaring apung.

Ikan yang dihasilkan para petani ikan di Bengkulu Selatan ini kebanyakan adalah jenis ikan yang dihasilkan sebagian besar adalah ikan nila dan emas. Ikan hasil produksi ini selain dipasarkan untuk pemenuhan kebutuhan lokal, juga Provinsi Bengkulu dan daerah tetangga yakni Provinsi Sumatera Selatan.

Untuk meningkatkan jumlah produksi, pemerintah terus menyalurkan bantuan benih dan pakan ikan. Penyaluran bantuan itu diharapkan agar pembudidaya termotivasi untuk mengoptimalkan usaha perikanan air tawar.

"Kami minta pembudidaya agar terus meningkatkan produksi guna memenuhi kebutuhan pangan serta mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, ketua DPRD Bengkulu Selatan Yevri Sudianto menuturkan, besarnya potensi usaha ikan air tawar itu harus didukung dengan ketersedian pabrik pakan dan rumah pembibitan ikan.

"Pemerintah mesti mendorong pembangunan pabrik pakan dan rumah bibit untuk menekan tingginya biaya produksi yang dikeluarkan para pembudidaya ikan air tawar di Bengkulu Selatan," pungkas Yevri.

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018