Bengkulu (Antaranews Bengkulu) Investor asal India lewat bendera PT Sudevam Ultra Tec Green akan membangun pabrik pengolahan minyak kelapa sawit menjadi minyak goreng di wilayah Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
?Proses perijinan hampir tuntas dan rencana peletakan batu pertama proyek dilangsungkan minggu kedua November tahun ini,? kata Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah di Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan pabrik pengolahan minyak goreng tersebut akan didirikan di Desa Talang Beringin, Kabupaten Seluma. Wilayah ini dipilih karena merupakan salah satu sentra produksi tandan buah segar sawit.
Menurut Rohidin, investasi ini sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat terutama petani sawit di wilayah Provinsi Bengkulu. Dengan kehadiran industri pengolahan tersebut diharapkan mampu meningkatkan harga jual tandan buah segar (TBS) sawit yang saat ini jatuh terpuruk hingga Rp500 per kilogram.
Kehadiran investasi ini akan menjadi kado ulang tahun daerah Provinsi Bengkulu ke-50 tahun ini, katanya.
Sementara Presiden Direktur PT Sudevam Ultra Tec Green, Lalit Khumar mengatakan pembangunan pabrik minyak goreng ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan warga terutama petani sawit.
Transaksi pembelian bahan baku yaitu buah sawit akan melibatkan langsung petani lokal, ucapnya.
Ia mengklaim bahwa pengolahan minyak goreng tersebut menggunakan teknologi tercanggih sehingga kualitas minyak goreng yang dihasilkan sangat baik. Produksi minyak goreng diperkirakan mencapai 220 ribu ton per tahun.
Terkait tenaga kerja, ia juga berkomitmen akan mengutamakan masyarakat lokal, terutama warga Bengkulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
?Proses perijinan hampir tuntas dan rencana peletakan batu pertama proyek dilangsungkan minggu kedua November tahun ini,? kata Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah di Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan pabrik pengolahan minyak goreng tersebut akan didirikan di Desa Talang Beringin, Kabupaten Seluma. Wilayah ini dipilih karena merupakan salah satu sentra produksi tandan buah segar sawit.
Menurut Rohidin, investasi ini sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat terutama petani sawit di wilayah Provinsi Bengkulu. Dengan kehadiran industri pengolahan tersebut diharapkan mampu meningkatkan harga jual tandan buah segar (TBS) sawit yang saat ini jatuh terpuruk hingga Rp500 per kilogram.
Kehadiran investasi ini akan menjadi kado ulang tahun daerah Provinsi Bengkulu ke-50 tahun ini, katanya.
Sementara Presiden Direktur PT Sudevam Ultra Tec Green, Lalit Khumar mengatakan pembangunan pabrik minyak goreng ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan warga terutama petani sawit.
Transaksi pembelian bahan baku yaitu buah sawit akan melibatkan langsung petani lokal, ucapnya.
Ia mengklaim bahwa pengolahan minyak goreng tersebut menggunakan teknologi tercanggih sehingga kualitas minyak goreng yang dihasilkan sangat baik. Produksi minyak goreng diperkirakan mencapai 220 ribu ton per tahun.
Terkait tenaga kerja, ia juga berkomitmen akan mengutamakan masyarakat lokal, terutama warga Bengkulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018