Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengingatkan warga setempat untuk mewaspadai bahaya tanah longsor yang kemungkinan terjadi di daerah itu.

"Saat ini sudah memasuki musim hujan, warga Rejang Lebong yang berdiam di kawasan perbukitan diminta untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bahaya tanah longsor," kata kepala BPBD Rejang Lebong, Basuki, di Rejang Lebong, Selasa.

Selain bahaya tanah longsor yang kemungkinan terjadi setiap saat kata dia, juga perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya banjir atau air bah.

Sementara itu dari pantauan pihaknya dalam sepekan belakangan sudah ada beberapa titik jalan milik kabupaten, provinsi maupun nasional yang terkena longsor.

"Salah satunya tertimpa longsor ini adalah jalan poros yang menghubungkan Desa Sumber Urip dengan Desa Talang Lahat, Kecamatan Selupu Rejang, dengan panjang lima meter dan kedalaman hingga 2,5 meter," ujarnya.

Sedangkan lokasi lainnya adalah jalan provinsi di Kecamatan Sindang Beliti Ilir yang sudah terjadi sejak setahun belakangan dan kini semakin parah. Kemudian beberapa titik di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sumsel.

Untuk titik jalan di Desa Sumber Urip-Talang Lahat saat ini mulai diperbaiki secara bergotong royong yang dilakukan BPBD dengan warga setempat, di mana pihaknya menyiapkan 25 unit bronjong dan untuk batu maupun tenaga kerjanya disiapkan oleh warga.

Sedangkan untuk perbaikan jalan provinsi atau jalan negara akan dilakukan oleh Pemprov Bengkulu.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018