Mukomuko (Antaranews Bengkulu) – Seluas sekitar 1.000 hektare kebun karet di Desa Pondok Tengah, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, beralih fungsi menjadi kebun kelapa sawit selama belasan tahun terakhir.

“Ada seluas sekitar 1.000 hektare kebun karet yang telah beralih fungsi menjadi kebun kelapa sawit sejak beberapa tahun terakhir. Sekarang ini hanya tersisa tidak lebih dari seluas 10 hektare kebun karet di wilayah ini,” kata Kepala Desa Pondok Tengah Saripudin di Mukomuko, Minggu.

Ia mengungkapkan, seluas sekitar 1.000 hektare kebun karet milik masyarakat di wilayah ini beralih fungsi menjadi kebun kelapa sawit selama belasan tahun terakhir, atau sejak tahun 1996 hingga 2017.

Selain itu, katanya, ada juga kebun karet milik masyarakat di wilayah ini yang beralih fungsi menjadi lahan tanaman jagung.

Banyak masyarakat di wilayah ini yang memilih untuk mengalihfungsikan kebun karetnya menjadi kebun sawit karena saat itu harga jual getah karet lebih rendah dibandingkan harga tandan buah segar kelapa sawit.

Tetapi sekarang ini harga jual tandan buah segar kelapa sawit lebih rendah dibandingkan dengan harga getah karet.

“Saat ini harga jual tandan buah segar kelapa sawit di tingkat petani sebesar Rp700 per kilogram,” ujarnya.

Selain itu, ia menyebutkan, seluas sekitar 30 hektare sawah di lahan rawa di wilayah ini yang beralih fungsi menjadi kebun sawit.

Masyarakat di wilayah ini mengalihfungsikan sawah menjadi kebun kelapa sawit karena sawah ini rawan terendam banjir pada saat musim hujan.  

Ia mengatakan, sekarang ini mayoritas masyarakat di wilayah ini bekerja sebagai petani pemilik kebun sawit dan buruh panen sawit dan karet.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018