Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan dari ribuan peserta seleksi CPNS di daerah itu yang dinyatakan lulus seleksi kompetensi daerah (SKD) hanya 67 orang.
"Peserta yang berhasil melewati passing grade sampai dengan hari terakhir pelaksanaan SKD hanya ada 67 orang, atau tidak sampai 20 persen dari jumlah formasi yang disediakan," kata kepala BKPSDM Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju di Rejang Lebong, Minggu.
Pelaksanaan SKD untuk memperebutkan 261 formasi yang diterima Pemkab Rejang Lebong tersebut tambah dia, dilaksanakan dari 5-11 November dengan jumlah peserta yang mengikutinya sebanyak 3.108 orang, sedangkan 46 orang lainnya tidak hadir.
Minimnya pelamar yang bisa melewati "passing grade" atau nilai ambang batas yang ditentukan pemerintah pusat ini sangat disayangkannya dan menduga kemungkinan akibat tingginya nilai komulatif yang ditentukan dan sulitnya soal ujian.
Baca juga: 77 peserta CPNS Mukomuko lolos Passing Grade
Untuk itu pihaknya akan mengirimkan surat ke BKN dan Kemenpan-RB guna melaporkan jumlah peserta yang lulus, dan berharap adanya solusi bagi daerah itu mengingat peserta yang lulus SKD cukup sedikit sehingga banyak formasi yang kosong.
Selain itu peserta yang lulus SKD ini kata dia, belum tentu lulus tahapan selanjutnya yakni seleksi kompetensi bidang (SKB) yang dinilai lebih berat dan memiliki bobot 60 persen. Sedangkan SKD yang dilewati sebelumnya memiliki bobot 40 persen.
Banyaknya pelamar CPNS di Kabupaten Rejang Lebong yang tidak bisa melewati tes SKD dengan passing grade yang ditetapkan oleh BKN untuk formasi umum dengan nilai kumulatif paling rendah 298, dengan rincian tes karakteristik pribadi (TKP) minimal 143. Kemudian tes intelegensia umum (TIU) minimal 80 dan tes wawasan kebangsaan (TWK) minimal 75.
Sebelumnya pelamar CPNS atau CASN di Kabupaten Rejang Lebong yang dinyatakan lulus administrasi mencapai 3.154 pelamar guna memperebutkan 261 formasi yang dibutuhkan daerah itu, namun dalam pelaksanaannya SKD terhitung 5-11 November kemarin sebanyak 46 orang tidak hadir.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Peserta yang berhasil melewati passing grade sampai dengan hari terakhir pelaksanaan SKD hanya ada 67 orang, atau tidak sampai 20 persen dari jumlah formasi yang disediakan," kata kepala BKPSDM Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju di Rejang Lebong, Minggu.
Pelaksanaan SKD untuk memperebutkan 261 formasi yang diterima Pemkab Rejang Lebong tersebut tambah dia, dilaksanakan dari 5-11 November dengan jumlah peserta yang mengikutinya sebanyak 3.108 orang, sedangkan 46 orang lainnya tidak hadir.
Minimnya pelamar yang bisa melewati "passing grade" atau nilai ambang batas yang ditentukan pemerintah pusat ini sangat disayangkannya dan menduga kemungkinan akibat tingginya nilai komulatif yang ditentukan dan sulitnya soal ujian.
Baca juga: 77 peserta CPNS Mukomuko lolos Passing Grade
Untuk itu pihaknya akan mengirimkan surat ke BKN dan Kemenpan-RB guna melaporkan jumlah peserta yang lulus, dan berharap adanya solusi bagi daerah itu mengingat peserta yang lulus SKD cukup sedikit sehingga banyak formasi yang kosong.
Selain itu peserta yang lulus SKD ini kata dia, belum tentu lulus tahapan selanjutnya yakni seleksi kompetensi bidang (SKB) yang dinilai lebih berat dan memiliki bobot 60 persen. Sedangkan SKD yang dilewati sebelumnya memiliki bobot 40 persen.
Banyaknya pelamar CPNS di Kabupaten Rejang Lebong yang tidak bisa melewati tes SKD dengan passing grade yang ditetapkan oleh BKN untuk formasi umum dengan nilai kumulatif paling rendah 298, dengan rincian tes karakteristik pribadi (TKP) minimal 143. Kemudian tes intelegensia umum (TIU) minimal 80 dan tes wawasan kebangsaan (TWK) minimal 75.
Sebelumnya pelamar CPNS atau CASN di Kabupaten Rejang Lebong yang dinyatakan lulus administrasi mencapai 3.154 pelamar guna memperebutkan 261 formasi yang dibutuhkan daerah itu, namun dalam pelaksanaannya SKD terhitung 5-11 November kemarin sebanyak 46 orang tidak hadir.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018