Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyalurkan kredit lunak kepada 300 petani hutan kemasyarakatan dari empat desa di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
Kepala Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan (BLU Pusat P2H) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Agus Isnantio Rahmad saat berada di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan total nilai komitmen kredit lunak yang akan diberikan kepada petani di daerah itu mencapai Rp7,144 miliar.
"Penandatangan MoU nya sudah dilaksanakan Jumat kemarin (16/11) di gedung BLKM Dinkes Rejang Lebong, ada 300 petani HKm dari empat desa di Kabupaten Rejang Lebong, yakni Desa Tanjung Dalam, Tebat Pulau, Tebat Tenong Dalam dan Desa Air Lanang," ujarnya.
Penandatangan perjanjian pinjaman komoditas non kehutanan (kopi) pada areal izin usaha pemanfaatan HKm di Kabupaten Rejang Lebong, di mana dirinya baru pertama kalinya BLU Pusat P2H akan menyalurkan dana pinjaman kepada calon debitur dari petani HKm.
Selama ini debitur BLU kata dia, kebanyakan berasal dari pengusaha bisnis murni, sedangkan kali ini mereka akan memberikan dukungan dan kepercayaan kepada masyarakat yang telah berjasa menjaga hutannya.
"Saya yakin pasca bergulirnya bantuan ini, akan banyak muncul inisiatif dari masyarakat petani hutan baik dari Bengkulu, bahkan dari daerah lainnya di Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan fungsi hutannya dengan mengakses dana pinjaman dari BLU," katanya.
Kalangan petani HKm di Rejang Lebong yang akan menerima kredit lunak tersebut tambah dia, sebanyak 139 orang berasal dari empat gabungan kelompok tani (gapoktan) HKm, dengan skema layanan untuk gapoktan HKm berupa pinjaman peremajaan kopi. Sedangkan untuk kelompok hutan rakyat (HR) diberikan dalam bentuk pinjaman "refinancing".
Penandatanganan MoU pihaknya dengan petani HKm Rejang Lebong yang selama ini dibina Akar Foundation Bengkulu ini kata dia, juga disaksikan oleh pejabat Dinas LHK Provinsi Bengkulu, pihak perbankan PT BRI Cabang Curup yang akan menyalurkan kredit, notaris dan pejabat lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Kepala Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan (BLU Pusat P2H) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Agus Isnantio Rahmad saat berada di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan total nilai komitmen kredit lunak yang akan diberikan kepada petani di daerah itu mencapai Rp7,144 miliar.
"Penandatangan MoU nya sudah dilaksanakan Jumat kemarin (16/11) di gedung BLKM Dinkes Rejang Lebong, ada 300 petani HKm dari empat desa di Kabupaten Rejang Lebong, yakni Desa Tanjung Dalam, Tebat Pulau, Tebat Tenong Dalam dan Desa Air Lanang," ujarnya.
Penandatangan perjanjian pinjaman komoditas non kehutanan (kopi) pada areal izin usaha pemanfaatan HKm di Kabupaten Rejang Lebong, di mana dirinya baru pertama kalinya BLU Pusat P2H akan menyalurkan dana pinjaman kepada calon debitur dari petani HKm.
Selama ini debitur BLU kata dia, kebanyakan berasal dari pengusaha bisnis murni, sedangkan kali ini mereka akan memberikan dukungan dan kepercayaan kepada masyarakat yang telah berjasa menjaga hutannya.
"Saya yakin pasca bergulirnya bantuan ini, akan banyak muncul inisiatif dari masyarakat petani hutan baik dari Bengkulu, bahkan dari daerah lainnya di Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan fungsi hutannya dengan mengakses dana pinjaman dari BLU," katanya.
Kalangan petani HKm di Rejang Lebong yang akan menerima kredit lunak tersebut tambah dia, sebanyak 139 orang berasal dari empat gabungan kelompok tani (gapoktan) HKm, dengan skema layanan untuk gapoktan HKm berupa pinjaman peremajaan kopi. Sedangkan untuk kelompok hutan rakyat (HR) diberikan dalam bentuk pinjaman "refinancing".
Penandatanganan MoU pihaknya dengan petani HKm Rejang Lebong yang selama ini dibina Akar Foundation Bengkulu ini kata dia, juga disaksikan oleh pejabat Dinas LHK Provinsi Bengkulu, pihak perbankan PT BRI Cabang Curup yang akan menyalurkan kredit, notaris dan pejabat lainnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018