Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat sebanyak 222 ekor sapi mati akibat penyakit jembrana selama tahun 2018. 

"Sebanyak ratusan sapi mati akibat jembrana tersebut tersebar sejumlah kecamatan, yakni di Kecamatan Pondok Suguh, Kecamatan Sungai Rumbai, Kecamatan Ipuh, Kecamatan Malin Deman,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan hal itu berdasarkan data sapi milik warga di daerah ini yang mati, sakit dan telah diobati karena terserang penyakit jembrana.

Ia menyebutkan, sebanyak 701 ekor sapi milik warga setempat yang terserang penyakit jembrana selama tahun ini, sebanyak 705 ekor di antaranya yang diobati, sebanyak 222 sapi mati dan 423 sapi sembuh.

Menurutnya, kasus kematian sapi akibat jembrana di daerah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Ia mengatakan, instansinya selama tahun ini rutin menerima bantuan vaksin untuk pencegahan penyakit jembrana dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi setempat.

Kemudian, petugas peternakan kecamatan di daerah ini yang melakukan kegiatan vaksinasi untuk mencegah penyakit jembrana terhadap semua sapi milik warga di daerah ini.

Selain itu, Kementerian Pertanian juga memberikan bantuan sebanyak 6.500 dosis vaksin untuk mencegah penyakit jembrana pada sapi kepada pemerintah setempat.

"Sebanyak 6.500 dosis vaksin itu untuk 3.250 ekor sapi, atau dua dosis vaksin untuk satu ekornya," ujarnya.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018