Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Peningkatan jalan nasional di Provinsi Bengkulu pada 2012 dianggarkan Dana Pendapatan Belanja Negara senilai Rp130 miliar dari pagu seluruhnya mencapai Rp417 miliar.
"Dana sebesar itu untuk mengerjakan peningkatan jalan nasional sepanjang 80 kilometer atau naik sekitar 30 persen dari anggaran tahun sebelumnya," kata Kepala Balai Bina Marga Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) Bastian Sihombing ketika dihubungi, Sabtu.
Ia menjelaskan, penambahan paket pengerjaan jalan nasional itu antara lain poros Kembangseri, Kabupaten Bengkulu Tengah hingga Tais, Kabupaten Seluma dan peningkatan jalan nasional Manna-Tanjung Sakti, Sumsel.
Selain itu akan memperbaiki poros jalan Kota Bengkulu-Seblat, Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2011 yang ditangani Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Bengkulu namun tidak tuntas.
Pada 2012 sebagian besar jalan nasional di Provinsi Bengkulu akan mulus, setelah sebelumnya rusak berat akibat dilalui kendaraan angkutan batu bara melebihi kapasitas.
Disamping dana pemeliharaan 211 diduga tidak seluruhnya dialokasikan pada perbaikan jalan nasional tersebut, dengan demikian kinerja SKPD akan dievaluasi bila perlu ditiadakan tahun 2012.
"Kita tidak perlu banyak sesumbar dalam perbaikan jalan nasional itu, tapi butuh kenyataan dan dirasakan masyarakat umum, sedangkan dananya cukup," tandasnya.
Satker jalan nasional poros Kembangseri-Batas Lampung dan Manna-Tanjung Sakti, Sumsel Ir Muchtar Harahap mengatakan, poros Manna-Tanjung Sakti, Sumsel itu tahun 2012 akan ditingkatkan sepanjang 18 kilometer, dengan menghabiskan dana sebesar Rp18 miliar.
Sedangkan tahun 2011 sudah dikerjakan sepanjang tiga kilometer dengan dana Rp6,5 miliar, jalan itu sebelumnya adalah milik provinsi dan baru ditingkatkan menjadi jalan nasional tahun 2008.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bengkulu Edy Waluyo mengatakan, pelebaran jalan nasional di sejumlah jalur di Provinsi Bengkulu akan diprioritaskan dalam APBN 2012.
"Lebar jalan nasional di sejumlah jalur belum sesuai standar, masih ada yang lebarnya empat meter, padahal standarnya enam meter," katanya.
Edy mengatakan sejumlah jalur akan diperlebar tersebut antara lain menghubungkan Ipuh- Bantal di Kabupaten Muko Muko sepanjang 42 kilometer, sebagian lahan masyarakat sehingga terdapat proses ganti rugi.
Bengkulu memperoleh dana Rp417 miliar untuk perbaikan jalan nasional, sudah disetujui Dirjen Bina Marga sekitar 50 persen dari anggaran tersebut untuk perbaikan ruas jalan nasional di Bengkulu Utara, katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2011
"Dana sebesar itu untuk mengerjakan peningkatan jalan nasional sepanjang 80 kilometer atau naik sekitar 30 persen dari anggaran tahun sebelumnya," kata Kepala Balai Bina Marga Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) Bastian Sihombing ketika dihubungi, Sabtu.
Ia menjelaskan, penambahan paket pengerjaan jalan nasional itu antara lain poros Kembangseri, Kabupaten Bengkulu Tengah hingga Tais, Kabupaten Seluma dan peningkatan jalan nasional Manna-Tanjung Sakti, Sumsel.
Selain itu akan memperbaiki poros jalan Kota Bengkulu-Seblat, Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2011 yang ditangani Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Bengkulu namun tidak tuntas.
Pada 2012 sebagian besar jalan nasional di Provinsi Bengkulu akan mulus, setelah sebelumnya rusak berat akibat dilalui kendaraan angkutan batu bara melebihi kapasitas.
Disamping dana pemeliharaan 211 diduga tidak seluruhnya dialokasikan pada perbaikan jalan nasional tersebut, dengan demikian kinerja SKPD akan dievaluasi bila perlu ditiadakan tahun 2012.
"Kita tidak perlu banyak sesumbar dalam perbaikan jalan nasional itu, tapi butuh kenyataan dan dirasakan masyarakat umum, sedangkan dananya cukup," tandasnya.
Satker jalan nasional poros Kembangseri-Batas Lampung dan Manna-Tanjung Sakti, Sumsel Ir Muchtar Harahap mengatakan, poros Manna-Tanjung Sakti, Sumsel itu tahun 2012 akan ditingkatkan sepanjang 18 kilometer, dengan menghabiskan dana sebesar Rp18 miliar.
Sedangkan tahun 2011 sudah dikerjakan sepanjang tiga kilometer dengan dana Rp6,5 miliar, jalan itu sebelumnya adalah milik provinsi dan baru ditingkatkan menjadi jalan nasional tahun 2008.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bengkulu Edy Waluyo mengatakan, pelebaran jalan nasional di sejumlah jalur di Provinsi Bengkulu akan diprioritaskan dalam APBN 2012.
"Lebar jalan nasional di sejumlah jalur belum sesuai standar, masih ada yang lebarnya empat meter, padahal standarnya enam meter," katanya.
Edy mengatakan sejumlah jalur akan diperlebar tersebut antara lain menghubungkan Ipuh- Bantal di Kabupaten Muko Muko sepanjang 42 kilometer, sebagian lahan masyarakat sehingga terdapat proses ganti rugi.
Bengkulu memperoleh dana Rp417 miliar untuk perbaikan jalan nasional, sudah disetujui Dirjen Bina Marga sekitar 50 persen dari anggaran tersebut untuk perbaikan ruas jalan nasional di Bengkulu Utara, katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2011