Mukomuko (Antaranews Bengkulu) – Nuraisyah, peserta seleksi kompetensi bidang (SKB) calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018 di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melahirkan setelah selesai ujian.
Nuraisyah, salah satu dari sebanyak 123 orang peserta SKB CPNS Pemerintah Kabupaten Mukomuko yang mengikuti ujian pada hari kedua di SMP 3 Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko.
Nuraisyah melamarkan formasi PGSD. Dia mengikuti ujian SKB pada sesi kedua yakni mulai pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB.
Eko, suami Nuraisyah mengatakan usia kandungan istrinya sejak Minggu malam (9/12) istrinya merasakan sakit pada perutnya.
“Kalau kata bidan kandungannya sudah buka delapan, karena ujian CPNS ini kesempatan yang datangnya sekali ini sehingga istri saya tetap memaksa ikut ujian,” ujarnya.
Namun, katanya, dia bersama dengan dua orang bidan mendampungi istrinya selama ujian. Selain itu satu mobil ambulans disiagakan di lokasi ujian SKB.
“Selama ujian isteri saja menahan nyeri diperutnya. Saya sudah siaga di luar ruangan bersama dengan dua bidan,” ujarnya.
Ia menyatakan, meskipun kondisi istrinya tidak sehat namun istrinya masih bisa menyelesaikan ujian SKB.
Setelah keluar ujian, katanya, dia bersama dengan dua bidan menuntun sitrinya ke mobil ambulans untuk menjalani proses persalinan.
"Alhamdulillah istri saya bisa menyelesaikan ujian, meski harus keluar lebih awal dari peserta lain. Mudah-mudahan ada rezeki kami disini," ujarnya.
Sebanyak 123 orang dari sebanyak 588 orang peserta SKB CPNS Pemerintah Kabupaten pada hari pertama.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Nuraisyah, salah satu dari sebanyak 123 orang peserta SKB CPNS Pemerintah Kabupaten Mukomuko yang mengikuti ujian pada hari kedua di SMP 3 Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko.
Nuraisyah melamarkan formasi PGSD. Dia mengikuti ujian SKB pada sesi kedua yakni mulai pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB.
Eko, suami Nuraisyah mengatakan usia kandungan istrinya sejak Minggu malam (9/12) istrinya merasakan sakit pada perutnya.
“Kalau kata bidan kandungannya sudah buka delapan, karena ujian CPNS ini kesempatan yang datangnya sekali ini sehingga istri saya tetap memaksa ikut ujian,” ujarnya.
Namun, katanya, dia bersama dengan dua orang bidan mendampungi istrinya selama ujian. Selain itu satu mobil ambulans disiagakan di lokasi ujian SKB.
“Selama ujian isteri saja menahan nyeri diperutnya. Saya sudah siaga di luar ruangan bersama dengan dua bidan,” ujarnya.
Ia menyatakan, meskipun kondisi istrinya tidak sehat namun istrinya masih bisa menyelesaikan ujian SKB.
Setelah keluar ujian, katanya, dia bersama dengan dua bidan menuntun sitrinya ke mobil ambulans untuk menjalani proses persalinan.
"Alhamdulillah istri saya bisa menyelesaikan ujian, meski harus keluar lebih awal dari peserta lain. Mudah-mudahan ada rezeki kami disini," ujarnya.
Sebanyak 123 orang dari sebanyak 588 orang peserta SKB CPNS Pemerintah Kabupaten pada hari pertama.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018