Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan pendistribusian Bantuan Pangan Non Tunai daerah itu mencapai 93 persen dari total penerima sebanyak 17.300 keluarga penerima manfaat (KPM).
"Saat ini pendistribusian BPNT di Kabupaten Rejang Lebong sudah mencapai 93 persen, dengan kategori hijau," kata Kepala Dinas Sosial Rejang Lebong, Zulfan Effendi usai melaksanakan rapat koorindasi BPNT di Pemkab Rejang Lebong, Senin.
Pencapaian BPNT di Rejang Lebong tersebut tambah dia, terbaik di Bengkulu bahkan secara nasional berada diperingkat 21 dari 52 kota/kabupaten di Tanah Air yang melaksanakannya.
Pendistribusian BPNT di daerah itu tidak bisa 100 persen, mengingat dari 17.300 KPM yang menerima kartu keluarga sejahtera (KKS) masuk dalam database penerimanya setelah program bergulir sebanyak 1.200 KPM atau 6,9 persen datanya dinyatakan invalid.
"Pihak BRI selaku penyalur BPNT menyimpulkan bahwa datanya anomali atau tidak terdeteksi, namun nama-nama KPM nya sudah ada sebelum program BPNT dijalankan. Jika ini tidak dibagikan maka pencapaian pendistribusian BPNT Rejang Lebong tidak akan 100 persen," ujarnya.
Untuk itu pihaknya sedang melakukan pengecekan data warga yang masuk dalam penerima BPNT namun belum menerima kartu KKS sehingga tidak bisa mencairkannya.
Jika nantinya nama-nama tersebut memang tidak layak, mereka akan mengusulkan agar pada 2019 nanti datanya segera dicoret sehingga pendistribusian BPNT warga Rejang Lebong yang tersebar dalam 15 kecamatan bisa 100 persen.
Sementara itu Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Rejang Lebong, Zulkarnain dalam kesempatan itu mengharapkan semua pihak yang terlibat dapat pendistribusian BPNT dapat menyikapi masih adanya data penerima BPNT yang belum bisa mencairkan bantuan yang diberikan pemerintah tersebut.
"Akan ada pendataan ulang penerima BPNT di Rejang Lebong, selama ini datanya masih kurang akurat sehingga pencairannya belum 100 persen. Dari pendataan ini nantinya akan ketahuan mana yang layak mendapatkan bantuan mana yang tidak," kata Zulkarnain.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Saat ini pendistribusian BPNT di Kabupaten Rejang Lebong sudah mencapai 93 persen, dengan kategori hijau," kata Kepala Dinas Sosial Rejang Lebong, Zulfan Effendi usai melaksanakan rapat koorindasi BPNT di Pemkab Rejang Lebong, Senin.
Pencapaian BPNT di Rejang Lebong tersebut tambah dia, terbaik di Bengkulu bahkan secara nasional berada diperingkat 21 dari 52 kota/kabupaten di Tanah Air yang melaksanakannya.
Pendistribusian BPNT di daerah itu tidak bisa 100 persen, mengingat dari 17.300 KPM yang menerima kartu keluarga sejahtera (KKS) masuk dalam database penerimanya setelah program bergulir sebanyak 1.200 KPM atau 6,9 persen datanya dinyatakan invalid.
"Pihak BRI selaku penyalur BPNT menyimpulkan bahwa datanya anomali atau tidak terdeteksi, namun nama-nama KPM nya sudah ada sebelum program BPNT dijalankan. Jika ini tidak dibagikan maka pencapaian pendistribusian BPNT Rejang Lebong tidak akan 100 persen," ujarnya.
Untuk itu pihaknya sedang melakukan pengecekan data warga yang masuk dalam penerima BPNT namun belum menerima kartu KKS sehingga tidak bisa mencairkannya.
Jika nantinya nama-nama tersebut memang tidak layak, mereka akan mengusulkan agar pada 2019 nanti datanya segera dicoret sehingga pendistribusian BPNT warga Rejang Lebong yang tersebar dalam 15 kecamatan bisa 100 persen.
Sementara itu Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Rejang Lebong, Zulkarnain dalam kesempatan itu mengharapkan semua pihak yang terlibat dapat pendistribusian BPNT dapat menyikapi masih adanya data penerima BPNT yang belum bisa mencairkan bantuan yang diberikan pemerintah tersebut.
"Akan ada pendataan ulang penerima BPNT di Rejang Lebong, selama ini datanya masih kurang akurat sehingga pencairannya belum 100 persen. Dari pendataan ini nantinya akan ketahuan mana yang layak mendapatkan bantuan mana yang tidak," kata Zulkarnain.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018