Mukomuko (Antaranews Bengkulu) – Seratusan wanita dari Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berdemonstrasi di penginapan dan warung yang diduga sebagai tempat prostitusi terselubung di wilayah ini. Mereka menyerukan penolakan dan penutupan lokasi yang diduga dijadikan tempat prostitusi tersebut.

Para perempuan yang berasal dari berbagai desa di Kecamatan Pondok ini mengendarai sepeda motor mendatangi penginapan dan warung atau kafe yang berada dekat pabrik kepala sawit PT Bumi Mentari Karya (BMK).

Menurut warga Kecamatan Pondok Suguh Roni, awalnya ratusan demonstran ini mendatangi penginapan, namun mereka tidak menemukan pekerja sek komersial (PSK) di tempat tersebut.

Kemudian ratusan wanita ini melanjut aksi demonstrasinya di sebuah warung yang menjual minuman dan makanan atau kafe yang diduga menjadi tempat mangkal PSK di wilayah ini.

Di warung tersebut, katanya, para demonstran ini menemukan ada dua orang wanita  yang diduga sebagai PSK, namun demonstran ini tidak sempat melakukan tindakan anarkis terhadap wanita ini.

Karena pada saat ini sudah ada beberapa aparat kepolisian sektor Kecamatan Pondok Suguh yang mengamankan dua wanita ini dan membawa mereka ke kantor kepolisian di wilayah ini.

Ia mengatakan, wanita terutama yang sudah bekeluarga di wilayah ini sudah lama bersabar melihat aktivitas para wanita muda yang diduga sebagai PSK itu di dua tempat usaha di wilayah ini.

 “Aksi demonstrasi ini merupakan bentuk kekesalan mereka terhadap usaha yang diduga menyediakan PSK,” ujarnya.

Camat Pondok Suguh Abdul Hadi membenarkan kejadian dan sebanyak dua orang wanita muda telah diamankan di Mapolsek wilayah ini.

Ia mengatakan, rencananya dua wanita yang bekerja di penginapan tersebut dikembalikan ke daerah asal masing-masing.

Ia berharap dengan adanya aksi ini membuat para pengusaha di wilayah ini tidak menjadikan tempat usahanya sebagai tempat prostitusi terselubung di wilayah ini.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018